Menuju Pertanian Modern, Mentan Dorong Anak Muda Jadi Petani Berbasis Teknologi

Petani Muda Menuju Pertanian Modern

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Kementrian Pertanian (Kementan) menetapkan target pencetakan 2,5 juta petani milenial selama 5 tahun ke depan. Tujuannya, untuk merealisasikan Indonesia dengan pertanian modern berbasis teknologi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun mendorong anak muda untuk menjadi petani modern.

Ia menjelaskan, saat ini sektor pertanian sedang memasuki era baru yang memiliki pendekatan berbasis online dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Syahrul menilai, langkah intervensi pertanian baru harus dilakukan agar Indonesia benar-benar maju, mandiri dan berdaulat.

"Di era sekarang, startup dan robot construcktion sudah menjadi bagian dari pertanian. Dengan begitu digital system menjadi pendekatan baru di sektor pertanian masa depan," ujar Syahrul dari ruang pusat data Agriculture War Room (AWR), Rabu (17/6/2020).

Ia menyebut, Kementan telah berupaya menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki bunga rendah, yakni hanya 6 persen untuk bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani milenial.

Kementan juga telah melakukan kerja sama dengan Kementrian lain dan sejumlah universitas dalam mewujudkan pertanian modern oleh petani milenial.

Baca juga: Jadi Konstituen Dewan Pers, AMSI Siap Perkuat Ekosistem Jurnalisme Digital yang Berkualitas

Menurutnya, anak muda mampu menjadi para petani sukses dengan memanfaatkan fasilitas dan bantuan yang ada. Dengan begitu, petani akan terus termotivasi untuk melakukan sebuah ide baru dan inovasi kreatif.

"Kemampuan riset dan teknologi yang kita miliki, pasti modern pertanian bisa dilakukan dengan baik," kata Syahrul.

Terbaru, Kementan juga menggelar webinar bertajuk Milenial Agriculture Forum (MAF) III, Rabu (17/6/2020).

Webinar yang digelar untuk anak muda tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemuda di seluruh Indonesia untuk mau menjadi petani dengan memanfaatkan teknologi.

"Fokus utama kita adalah pada petani milenial yang sangat dekat sekali dengan informasi teknologi. Ini menjadi modal kita untuk membangun pertanian milenial di masa mendatang," ujarnya. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Ketahanan Pangan Butuh Aksi Nyata, Bangun Kolaborasi dengan Swasta dan Akademisi
Ketahanan Pangan Butuh Aksi Nyata, Bangun Kolaborasi dengan Swasta dan Akademisi
Pertahankan dan Kembangkan Sawah, Sumbar dan Petani Berpotensi Dapat Insentif Menarik
Pertahankan dan Kembangkan Sawah, Sumbar dan Petani Berpotensi Dapat Insentif Menarik
Sumbar Jangan Jadi Penonton, Mahyeldi Usul Bentuk Lembaga Ketahanan Pangan di Nagari
Sumbar Jangan Jadi Penonton, Mahyeldi Usul Bentuk Lembaga Ketahanan Pangan di Nagari
Produksi GKP Tahun 2024 di Pariaman Capai 21.498 Ton, Meningkat Dibanding Tahun 2023
Produksi GKP Tahun 2024 di Pariaman Capai 21.498 Ton, Meningkat Dibanding Tahun 2023
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Pembinaan Petani Milenial, Prioritas Mahyeldi-Vasko untuk Memajukan Pertanian Sumbar
Pembinaan Petani Milenial, Prioritas Mahyeldi-Vasko untuk Memajukan Pertanian Sumbar