ANDA jengah dengan berita palsu alias hoax? Saya juga. Yang begini sangat berpotensi menyesatkan. Ada yang bersitegang otak dan otot gara-gara hoax. Bahkan Ada pula yang memutuskan tali persaudaraan karena mempercayai hoax. Semoga itu bukan anda atau teman anda - dan teruslah berdoa semoga anda dan keluarga tidak tersesat karena hoax. Amin.
Belakangan berita palsu sangat marak beredar di dunia maya, terutama di media sosial. Seakan-akan ada kelompok yang memproduksi berita palsu. Ternyata iya. Beberapa waktu yang lalu, CNN Indonesia mengungkap praktik kotor portal Postmetro.co yang meraih untung ratusan juta rupiah dalam setahun hanya dengan menyebar berita palsu.
Selain itu, beberapa waktu yang lalu, Tim Cyber NU dan LTNNU PBNU juga mengeluarkan daftar kumpulan situs islam radikal dan penyebar hoax. Jumlahnya fantastis, 208 Situs. Situs ini dikatakan, biasa membuat postingan barbau SARA, anti Cina, Anti NKRI dan anti pemerintah.
Jika ada teman anda di media sosial yang menyebar berita hoax, berarti mereka sudah terjangkit virus hoax. Kalau hanya sekali, berarti belum terlalu parah. Ibarat penyakit medis, baru setara flu. Tapi kalau ada yang tiap waktu menyebar informasi hoax, bahkan dinding akun media sosial mereka isinya itu saja, nah, waspadalah. Ini sudah akut. Bisa jadi seluruh pikirannya sudah dirasuki virus. Yang begini jarang bisa berpikir normal. Segera obati mereka secara cepat dan tepat.
Nah, untuk anda yang jengah dengan berita palsu alias hoax, kini hadir sebuah aplikasi berbasis crowdsourcing yang dirancang untuk mengumpulkan berbagai informasi fitnah dan hoax yang beredar di internet. Aplikasi ini disebut dengan "Turn Back Hoax". Aplikasi ini dirancang oleh sejumlah pengembang aplikasi yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.
Bentuk aplikasi ini berupa ekstensi yang bisa dipasang di peramban Chrome untuk desktop. Setelah memasang ekstensi dan melakukan login via Facebok, pengguna Turn Back Hoax bisa melaporkan konten yang dicurigai sebagai hoax.
Konten dimaksud bisa berupa halaman situs, pesan berantai, dan gambar, termasuk yang beredar di media sosial semacam Facebook. Pengguna dapat menerangkan alasan soal mengapa konten tersebut diduga mengandung hoax.
Laporan-laporan mengenai dugaan hoax itu akan dikumpulkan dan bisa dilihat di situs beralamat data.turnbackhoax.id. Pengguna bisa menanggapi dugaan hoax yang dilaporkan oleh orang lain melalui komentar.
Anda jengah hoax? Yuk laporkan !