Padangkita.com – Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, sepanjang hari ini sudah mengalami belasan kali letusan. Abu vulkanik yang disemburkan gunung api aktif itu mencapai ketinggiang 150 meter.
Petugas Pengamatan Gunung Marapi Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis (PVMBG) Bukittinggi Hartanto Prawiro mengatakan letusan hari ini terjadi sejak pukul 6.45 WIB.
“Letusan pagi ini terjadi pukul 6.45 WIB yang terlihat dari pos pantau. Abu vulkanik mengarah ke timur dengan amplitudo 4 milimeter dan dadurat gempa tremor selama 12 detik,” katanya, Senin (5/6/2017).
Berselang empat menit, erupsi kembali terjadi dengan ketinggan 150 meter sejak pukul 6.45 WIB hingga pukul 7.52 WIB. Total sepanjang waktu itu terjadi enam kali erupsi.
Hartanto mengatakan terjadi peningkatan erupsi sejak kemarin. Dari Senin pukul 0.00 WIB hingga pukul 6.00 WIB pagi hari tercatat sembilan kali letusan. Namun karena malam, letusan tidak terlihat secara visual.
Sebelumnya, pada Minggu (4/6/2017) Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 mdpl engalami enak kali erupsi yang disertai hujan abu.
Sementara itu, sebanyak delapan dari sembilan pendaki Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam berhasil ditemukan tim SAR gabungan.
Mereka ditemukan dalam kondisi lemah di sekitar taman edelweis di Puncak Gunung Marapi, sehingga belum bisa dievakuasi.
Kabag Ops Polresta Padang Panjang Kampol Arifin Daulay mengatakan puluhan Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sembilan pendaki yang terjebak saat erupsi terjadi kemarin.
“Delapan dari sembilan pendaki sudah berhasil ditemukan pukul 09.00 WIB tadi pagi,” katanya, Senin (5/6/2017).
Menurutnya, posisi pendaki tersebut ditemukan di sekitar taman edelweis, tiak jauh dari puncak Gunung Marapi dengan ketinggian di atas 2.500 dari permukaan laut.
Namun, karena kondisi yang lemah, delapan pendaki tersebut belum bisa dievakuasi dan menunggu tim SAR tambahan serta bantuan logistik. Sedangkan satu pendaki lainnya masih dalam proses pencarian.