Batusangkar, Padangkita.com - Sebanyak 17 orang warga Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar terpaksa mengikuti tes swab untuk memastikan kondisi kesehatannya, sebab mereka sebelumnya kontak dengan seorang tukang bakso yang wafat dengan ciri-ciri Covid-19.
Sedangkan tukang bakso yang wafat tersebut tidak dapat diambil tes swapnya karena kematiannya baru diketahui setelah enam jam.
"Untuk dilakukan swab, hanya bisa dilakukan kepada warga yang meninggal berselang waktu kurang 6 jam, lebih dari itu tidak bisa karena organ tubuh bersangkutan sudah kaku," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah kepada Padangkita.com Jumat (8/5/2020).
Meski begitu, menurut Roza Mardiah laki-laki 27 tahun itu tetap dimakamkan dengan protokol Covid-19 karena riwayat perjalanan almarhum berasal dari daerah terjangkit dan memiliki ciri-ciri Covid-19.
Terkait 17 orang yang mengikuti tes swab tersebut, menurut Roza statusnya saat ini adalah Orang Dalam Pantauan (ODP) hingga keluar hasil sebenarnya dari Laboratorium Kedokteran Universitas Andalas.
Roza mengaku hingga kini pemerintah daerah Tanah Datar dalam memutuskan penyabaran Covid-19 telah melakukan tes swab lebih dari 200 orang. Baik bagi ODP, PDP hingga ke warga yang pulang dari daerah terjangkit.
"Semuanya akan kita lakukan tes swab, tidak saja orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19, warga yang kembali dari daerah terjangkit juga akan kita swab," katanya.
Sementara Camat Lintau Buo Utara Zulkifli Idris mengatakan diketahui warga yang meninggal diduga terpapar Covid-19 adalah bekerja sebagai pedagang bakso.
Melihat riwayat perjalanan beliau dari 15 hari yang lalu berbelanja kebutuhan dagangnya di pasar Payakumbuh dan seminggu belakangan korban mengalami demam dan sesak nafas menyerupai Covid-19.
"Menurut informasi dari warga beliau juga sering keluar malam dengan menggunakan sepeda motor ke arah Payakumbuh," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Panyalaian, X Koto, Tanah Datar terjangkit virus corona (Covid-19). Setelah anak, menantu, cucu dan istrinya terjangkit terlebih dahulu, seorang kakek berusia 70 tahun juga dinyatakan terjangkit pada Selasa (5/5/2020). [esa]