Batusangkar, Padangkita.com - Seluruh orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kabupaten Tanah Datar akan menjalani serangkaian pemeriksaan guna mengetahui kondisi fisiknya berdasarkan medis.
Jubir Covid-19 Kabupaten Tanah Datar Roza Mardiah mengatakan bahwa pemeriksaan medis ini akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu yang pertama tes swab, yang kedua tes skutum atau pengambilan sampel dahak dan yang ketiga serum atau pengambilan sampel darah.
"Tiga spesimen atau tiga tahapan akan dilakukan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP)," kata Roza.dalam laman resmi Pemkab Tanah Datar, Senin (6/4/2020).
Roza menyebut hasil 3 tahap pemeriksaan tersebut akan menjadi penentu langkah dan tindak lanjut dalam penanganan kasus.
“Apabila hasilnya positif maka akan kita lakukan prosedur penanganan sesuai standar, sebaliknya apabila hasilnya negatif maka proses pamantauan akan tetap kita lakukan sampai batas waktu masa inkubasi habis,” jelasnya.
Pemeriksaan seluruh ODP pun akan dilaksanakan secara bertahap di RSUD MA Ali Hanafiah SM Batusangkar.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr. Ermon Revlin mengatakan bahwa kondisi RS yang terbatas membuat para ODP harus dibagi untuk diperiksa sebanyak 20 orang per hari.
“Hitung hitungannya untuk melakukan tes ini satu orang memakan waktu sekitar 20 menit, sehingga untuk tes 20 orang akan memakan waktu sekitar 4 jam,” terangnya.
Untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pemeriksaan, Ermon mewajibkan seluruh ODP untuk membawa KTP atau KK yang ODP di bawah umur.
Per hari Senin (6/4/2020) jumlah OPD yang terdata pada Posko Gugus Tugas Kabupaten Tanah Datar adalah sebanyak 141 orang.
Ermon mengatakan bahwa pemeriksaan akan dilaksanakan oleh seluruh ODP yang terdata pada Selasa (6/4/2020).
“Selain itu data yang masuk hari ini (Senin) akan ditambahkan sebagai ODP yang akan ikut di tes Swab pada periode berikutnya,” ujarnya.
Satu Pasien Positif Sembuh
Sebelumnya, Satu orang pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar dinyatakan sembuh.
Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 41 tahun dan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD Tanah Datar tersebut sebelumnya menjalani perawatan dan isolasi selama 19 hari di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Direktur RSAM Kota Bukittinggi dr. Khairul mengatakan bahwa pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah melakukan tiga kali tes swab dengan hasil negatif dan diizinkan pulang tanpa kewajiban untuk mengisolasi diri selama 14 hari.
“Iya satu pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Dokter mungkin segera menindaklanjuti, dan akan dipulangkan hari ini, kondisinya sudah membaik sekali,” ujar Khairul, Senin (6/4/2020).
