Padangkita.com - Kabupaten Tanah Datar menargetkan kunjungan 1 juta wisatawan. Pelbagai ajang digelar untuk merealisasikan target tersebut
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar adalah dengan menggelar pameran tunggal pada kegiatan Promosi Pesona Wisata dan Budaya yang berlangsung semenjak Sabtu (20/5/17) sampai Minggu (21/05/17) di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
Dipilihnya Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai lokasi pameran dinilai sangat tepat mengingat TMII senantiasa dibanjiri wisatawan domestik dan mancanegara sehingga tujuan promosi wisata akan tercapai.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi pada pembukaaan pameran tunggal, kemarin, menyampaikan Kabupaten Tanah Datar memiliki lebih dari 150 lebih destinasi wisata yang terbagi ke dalam 5 zona.
Zona I pengembangan pariwisata meliputi Kecamatan Limo Kaum, Sungai Tarab, Tanjung Emas, dan Padang Ganting. Zona II Kecamatan Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, Tabek Patah, dan Tanjung Baru.
Kemudian Zona III di Kecamatan Rambatan dan Batipuh Selatan, Zona IV di Kecamatan X Koto dan Batipuh, serta Zona V merupakan zona khusus Nagari Tuo Pariangan yang telah dinobatkan menjadi salah satu daerah terindah di dunia.
“Target 1 juta wisatawan, 7 persen atau sekitar 70.000 orang diharapkan datang dari wisatawan mancanegara dan ini juga dalam rangka mendukung pariwisata Sumatera Barat," sebut Irdinansyah dihadapan Kadis Pariwisata Sumatera Barat Oni Yulvian yang turut hadir pada kesempatan itu, seperti rilis yang disampaikan Humas Tanah Datar, Minggu (21/5).
Dia menambahkan, tiga destinasi wisata unggulan dipilih untuk mencapai target itu yaitu Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak dan Nagari Tuo Pariangan. Ketiga destinasi ini digelar berbagai iven dan atraksi budaya untuk menarik banyak wisatawan.
Irdinansyah mengatakan, pemerintah daerah selain gencar melakukan promosi, juga terus membenahi sarana dan prasarana mendukung objek wisata.
“Pemerintah daerah tidak tinggal diam, kita terus berupaya membenahi infrastruktur yang ada baik di Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak, lebih khusus lagi nagari Tuo Pariangan,” tandas Irdinansyah.
Dia menyebutkan, Nagari Tuo Pariangan saat ini telah menyita perhatian dunia sebagai desa terindah di dunia.
"Tidak kurang dari 5.000 wisatawan berkunjung dalam 1 minggu dan ini kita jawab melalui program pengembangan Nagari Tuo Pariangan yang didukung melalui APBD Kabupaten, Provinsi dan diupayakan juga melalui APBN, serta CSR BUMN dan perantau," katanya.
Irdinansyah menjelaskan, percepatan pembenahan menjadi prioritas pihaknya menjawab potensi besar yang sudah dimiliki.
"Perantau pun sudah ikut berpartisipasi merehab tempat berwudhu di Masjid Islah Pariangan, beberapa BUMN berjanji akan membantu lewat CSR dan tentunya juga melalui APBD dan APBN,” sambungnya.
Senada dengan itu Ketua DPRD Anton Yondra mendukung penuh usaha pemerintah daerah dalam percepatan pengembangan pariwisata Tanah Datar.
“Sektor pengembangan sumber daya manusia dan sektor pariwisata menjadi prioritas di Tanah Datar untuk peningkatan kesejahteraan masyaraka. Kita tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, untuk itu DPRD akan mendukung sepenuhnya melalui pengalokasian anggaran,” janji Anton.