Jakarta, Padangkita.com - Sejumlah startup berbasis penjualan online (E-commerce) produk pertanian bersama-sama bergerak membantu petani memasarkan hasil panen produk hortikultura di tengah pandemi virus corona.
Petani mengeluhkan hasil panen produk hortikultura seperti buah, sayur dan bunga mengalami penurunan penjualan bahkan konsumen yang sebelumnya telah memesan pun akhirnya membatalkan pesanannya.
Hal ini merupakan dampak dari merebaknya virus corona di Indonesia yang membuat menurunnya pengunjung hotel dan restoran, serta dibatalkannya sejumlah resepsi, pertemuan, dan acara-acara keramaian.
Mengantisipasi dampak tersebut, Kementrian Pertanian (Kementan) kemudian menggandeng para pelaku usaha pertanian berbasis teknologi informasi dalam memasarkan produk hortikultura guna memfasilitasi para suplier atau pedagang komoditas hortikultura.
Baca juga: Kendalikan Pasokan Bawang Putih, Pemerintah Percepat Proses Impor
"Ada Sayur Box, Tani Hub, Kedai Sayur, serta beberapa retail. Ini bertujuan untuk menyelamatkan produk hortikultura tersebut," ujar Direktur Pengolahan, Pemasaran Hasil Hortikuktura Kementan, Taufik Yazid melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/3/2020).
Taufik yakin dengan adanya dukungan dari e-commerce dan pihak serupa lainnya, rakyat Indonesia akan mampu melewati krisis yang diakibatkan oleh virus corona ini.
"Yakinlah kita bisa melalui krisis ini dengan kekompakan dan kebersamaan, saling membantu dan peduli," ujar Taufik.
Sebelumnya, sempat beredar foto tumpukan produk hortikultura yang terancam harus dibuang karena tidak jadi dibeli oleh pemesannya.
Taufik mengaku telah melihat foto sayuran yang terancam dibuang tersebut, ia lantas menghubungi beberapa pihak termasuk e-commerce untuk menindaklanjutinya.
Sejumlah E-commerce pun kompak menyambut baik keinginan Kementan dan menjualkan produk hortikultura tersebut.
"Alhamdulillah setelah komunikasi dengan beberapa pihak siang ini semua produk horti yang tadinya akan dibuang, sudah habis terjual," beber Taufik.
Salah satu e-commerce yang ikut berpartisipasi dalam penjualan produk holtikultura tersebut adalah Kedaisayur yang merupakan sebuah perusahaan yang melayani pemesanan sampai pengantaran berbagai macam jenis kebutuhan dapur mulai dari Sayur-sayuran, Lauk Pauk (Ayam, Daging, Ikan), Bumbu masakan dan buah-buahan.
CEO Kedaisayur Ahmad Supriyadi menyebutkan bahwa startupnya sangat ingin berpartisipasi membantu petani menjualkan hasil panennya yang terancam dibuang imbas virus corona tersebut,
"Kami langsung menghubungi Pak Ade tapi ternyata produk mereka sudah habis terjual bu. Kedai sayur tidak kebagian," kata Ahmad, dilansir dari infopublik. [*/try].