Batusangkar, Padangkita.com - Mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin luas, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk melakukan pengalihan proses belajar-mengajar di rumah bagi seluruh siswa SD sampai SMP di Tanah Datar.
Keputusan ini kemudian dituangkan dalam Surat Edaran yang dikirim ke Korwil, Kepala UPT SD, dan Kepala UPT SMP se-Kabupaten Tanah Datar, tertanggal 19 Maret 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riswandi mengatakan bahwa keputusan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Tanah Datar Nomor 800/839/Dikbud-2020 tentang Penanganan Dampak Corona Virus Desease (Covid-19).
Proses belajar mengajar dari rumah ini akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Maret sampai 1 April 2020.
Baca juga: Ombudsman Desak Keterbukaan Informasi Penanganan COVID-19
"Pembelajaran di rumah ini akan disesuaikan dengan jadwal pembelajaran yang berlaku di sekolah," ujar Riswandi dalam Surat Edaran yang diterima Padangkita.com, Kamis (19/3/2020).
Keputusan belajar mengajar dari rumah ini hanya berlaku bagi siswa saja, guru dan pegawai harus tetap datang ke sekolah seperti biasanya.
"Daftar hadir guru dan pegawai tetap diambil secara manual seperti biasa," tulis Irwandi.
Dalam pelaksanaannya, Riswandi meminta guru untuk merancang pembelajaran daring/online dalam hal ini dilakukan via whatsapp di sekolah.
"Guru memberikan tugas/materi pembelajaran sesuai batas pelajaran yang sedang berjalan melalui whatsapp grup parenting/paguyuban serta memeriksa hasil pekerjaan siswa setiap hari di sekolah," ujar Riswandi
Tugas yang dikerjakan oleh siswa selanjutnya dilaporkan kembali ke guru melalui whatsapp dalam bentuk foto, untuk kemudian diperiksa oleh guru di sekolah.
Sebelum proses belajar mengajar dari rumah via whatsapp dilaksanakan, guru harus terlebih dahulu mengumpulkan para siswa untuk diberi pengarahan mengenai pengalihan pembelajaran tersebut.
Selain Tanah Datar, sejumlah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat juga telah menerbitkan keputusan serupa di daerahnya. Keputusan ini diharapkan mampu mengurangi dampak virus corona dan mencegah penyebaran lebih luas.
Hingga saat ini, belum ada kasus positif terinfeksi virus corona namun sebanyak 17 orang dinyatakan sebagai Pasien dalam Pengawasan dan 11 orang sedang dalam pemeriksaan. (*/try)