Alokasi anggaran untuk pemberdayaan perempuan di Pesisir Selatan harus dimaksimalkan
Painan, Padangkita.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Lisda Hendrajoni mengharapkan wali nagari memaksimalkan alokasi anggaran untuk pemberdayaan perempuan melalui kelompok dasawisma.
"Pengalokasian dana desa (nagari) jangan hanya difokuskan pada fisik saja," kata Lisda pada pencanangan bulan bhakti dasawisma Kabupaten Pessel, Rabu (11/3/2020) di Pantai Sumedang, Kecamatan Ranah Pesisir.
Terkait harapannya, ia minta kepada camat agar mendorong wali nagari memaksimalkan dana nagari untuk kegiatan PKK nagari.
Menurut Lisda, banyak kegiatan PKK yang dapat dibiayai melalui dana nagari, seperti sosialisasi tentang gizi dan pola hidup sehat.
"Ini saya sampaikan, sebab ibu-ibu PKK nagari harus terus meningkatkan pengetahuannya terhadap gizi dan pola hidup sehat. Merekalah yang memiliki tanggung jawab dalam keluarga untuk mengatur gizi dalam rumah tangga," ungkapnya.
Baca juga: Tak Boleh Naik Dijalan, Usulan Pembangunan Pesisir Selatan Mesti Masuk E-Planning
Pencanangan bulan bhakti dasawisma dan "Stop BAB Sembarangan" itu juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa, Kapala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Wendi, Staf Ahli Bupati Pessel Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Emirda Zizwati, Camat Ranah Pesisir, Zul Arzil, para wali nagari se-Kecamatan Ranah Pesisir.
Bupati Pessel yang diwakili Staf Ahli Bupati, Emirda Zizwati, dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari perlu kembali ditumbuhkembangkan di tengah masyarakat.
"Sebab tidak ada pekerjaan yang berat jika saling mendukung dan saling membantu itu," ujarnya.
Dia juga menyampaikan agar nagari bisa menjawab kebutuhan perempuan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
"Harapan ini disampaikan agar 10 program PKK bisa terlaksana secara maksimal guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah ini." [*/rel]