Padang, Padangkita.com - Upaya Pemerintah Kota Padang mewujudkan Danau Cimpago yang terletak di kawasan Purus, Kecamatan Padang Barat menjadi destinasi wisata alternatif, masih jauh dari harapan. Masalahnya, setiap hari, danau buatan yang diresmikan tahun 2012 itu selalu dipenuhi sampah.
Suyatno yang akrab dipanggil Teguh, adalah petugas Dinas Lingkungan Hidup yang setiap hari berjibaku mengais sampah di Danau Cimpago.
Setiap hari, Suyatno minimal memungut satu sampan sampah dari Danau Cimpago.
Kata dia, sampah yang mengapung di Danau Cimpago berasal dari sampah yang dibawa oleh aliran Banda Bakali, sampah yang dibuang masyarakat sekitar, hingga sampah milik pedagang sekitar.
"Bukan hanya sampah sehari-hari, kadang ada bantal, kursi plastik patah, kasur, karpet bahkan bangkai hewan juga ada" tutur Teguh ketika berbincang dengan padangkita.com Selasa (21/1/2020).
Baca juga: Rp40 Miliar Anggaran Pemko untuk Pengelolaan Kebersihan
Setiap harinya, Teguh bekerja dari pukul 08.00 - 11.00 WIB, dan pada sore hari ia akan bekerja selama satu jam.
Ia akan mulai membersihkan dari bagian tepi sebelum meraup sampah yang berada di tengah. Peralatan yang digunakan disediakan oleh Dinas tempat ia bekerja, seperti sampan, jaring, dan keranjang sampah.
Ia menjelaskan, dalam proses pembersihan akan terhalang jika pasang surut. Pasalnya, lumpur Danau Cimpago begitu tebal, sehingga harus menunggu pasang naik agar ia bisa bekerja.
"Tetapi dalam waktu dekat akan dilakukan pengerukann oleh Balai Sungai," ucapnya.