Painan, Padangkita.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pesisir Selatan (Pessel) bakal punya kantor sendiri. Pembangunannya akan dilakukan 2021 mendatang. Saat ini MUI Pessel masih "menumpang" di Kompleks Kantor Bupati.
"Kami sudah minta Sekda merencanakan dan menghitung, terutama soal anggarannya," kata Hendrajoni usai membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI Pessel di Operation Room, Kantor Bupati, Sabtu (18/12/2019).
Rakorda MUI dengan tema "Siap Membangun Izzah Menyandang Khidmah" itu juga dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Alirman Sori, Ketua MUI Kabupaten Pessel Asli Saan, serta pengurus MUI lainya.
Dalam kesempatan itu bupati mengajak MUI bersama organisasi masyarakat (Ormas) Islam lainnya, berperan aktif mencegah penyakit masyarakat (pekat), terutama penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan pelecehan seksual.
"Ulama melalui dakwahnya memiliki peran yang sangat strategis dalam mencegah," kata bupati.
Menurut Hendrajoni, pekat terutama penyalahgunaan narkoba dan pelecehan seksual, saat ini sudah sangat mengkawatirkan. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan keterlibatan semua pihak, agar generasi muda dapat diselamatkan dari kehancuran.
Baca juga: Warga Tapan tak Perlu ke Painan Saat Butuh Penanganan Medis Darurat
Di hadapan para ulama Pessel tersebut, Hendrajoni juga memaparkan capaian pembangunan empat tahun terakhir, di antaranya pembangunan sektor pariwisata di Kawasan Mandeh dan Pantai Carocok Painan, sarana prasarana jalan serta pembangunan di sektor kesehatan.
Selain itu, bupati juga menjelaskan berbagai isu-isu politik yang berkembang dewasa ini, seperti polemik pembangunan rumah sakit di Bukit Taranak Painan. (*/pk-01)