Diduga Ada Aliran Air di Bawah Tanah 10 Rumah Amblas di Sijunjung, 26 Lainnya Terancam

Rumah Amblas di Sijunjung

Akibat curah hujan yang tinggi 10 rumah di Sijunjung amblas. 26 lainnya terancam. Warga menduga ada aliran air di bawah tanah. (Foto: Ist)

Akibat curah hujan yang tinggi 10 rumah di Sijunjung amblas. 26 lainnya terancam. Warga menduga ada aliran air di bawah tanah.

Sijunjung, Padangkita.com - Curah hujan yang tinggi membuat kondisi tanah jadi labil, dan menyebabkan setidaknya 10 rumah di Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII, Sijunjung amblas dan 26 lainnya terancam.

Ujang, 45, salah seorang warga di sana mengatakan, umumnya rumah warga rusak karena ada tanahnya turun.

Diduga ada aliran air dibawah tanah. Ketika hujan, menyebabkan tanah menjadi amblas.

Ketika Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin meninjau lokasi kejadian pada Minggu (22/12/2019), warga mengatakan, ada 10 rumah yang terdampak akibat amblasnya tanah ini, dan 26 lainnya sudah terancam amblas.

Saat meninjau, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin didampingi Kadis Kesehatan, Drg Ezwandra, Plt Kepala BPBD Henry Chaniago, Kadis Sosial diwakili Kabid Linjamsos, Arismanita.

Baca juga: Air Terjun Lembah Anai Meluap, Jalan Padang-Bukittinggi Putus 1 Jam

Rumah yang ditinjau ini adalah rumah milik Maswarlis Peto Ahmad di Jorong Koto Panjang Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII.

[jnews_block_16 number_post="1" include_post="27215" boxed="true" boxed_shadow="true"]

"Warga khawatir rumah mereka akan retak dan rusak, karena hujan setiap hari,"ungkap Ujang,
45, warga setempat.

Setelah mengunjungi rumah warga di kecamatan Koto VII, Bupati beserta rombongan langsung menuju Kecamatan Tanjung Gadang untuk meninjau rumah warga di Jorong Timbulun Patah, kecamatan Tanjung Gadang yang rusak akibat longsor.

Rumah Amblas di Sijunjung

Akibat curah hujan yang tinggi 10 rumah di Sijunjung amblas. 26 lainnya terancam. Warga menduga ada aliran air di bawah tanah. (Foto: Ist)

Kedai milik warga bernama Jaswir, 50, mengalami kerusakan parah akibat tertimpa longsor tebing di belakang bangunan kedai tersebut. Kedai 4 pintu yang baru dibangunnya itu rata dengan tanah.

Sementara warga lainnya yang merupakan seorang Dokter di Puskesmas Tanjung Gadang, yakni Dr Imelda, juga menjadi korban longsor pada Sabtu (21/12/2019) malam. Beruntung tidak ada korban jiwa. Rumah Dr Imelda hanya mengalami kerusakan pada bagian belakang rumah yang rusak tertimbun tanah.

Bupati dan rombongan memberikan bantuan untuk warga yang terkena musibah, di antaranya tenda, peralatan dapur dan mie instan.

Baca juga: Jalan Terancam Amblas, Jalur Sumbar-Riau Buka Tutup

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan kita mengimbau warga yang bermukim di sisi tebing untuk waspada, karena curah hujan akan terus tinggi," ungkap Aprisal PB, anggota DPRD Sijunjung asal Tanjung Gadang yang ikut mendampingi Bupati, Minggu (22/12/2019). (pk-05)

Baca Juga

Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Latgab Megathrust, Audy Sebut Pusat Tak Pernah Biarkan Sumbar Sendiri Hadapi Bencana
Latgab Megathrust, Audy Sebut Pusat Tak Pernah Biarkan Sumbar Sendiri Hadapi Bencana
Hujan Deras Landa Padang, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor Ancam Warga
Hujan Deras Landa Padang, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor Ancam Warga
Paham Potensi Bencana, Masyarakat Sumbar Perlu Tingkatkan Kewaspadaan - Kesiapsiagaan
Paham Potensi Bencana, Masyarakat Sumbar Perlu Tingkatkan Kewaspadaan - Kesiapsiagaan
Buka MTQ Nasional di Sijunjung, Gubernur Mahyeldi Berharap Lahir Banyak ‘Dasrizal’ Baru
Buka MTQ Nasional di Sijunjung, Gubernur Mahyeldi Berharap Lahir Banyak ‘Dasrizal’ Baru
Gubernur Mahyeldi Serukan Kepedulian Sosial di Tengah Masyarakat Entaskan Kemiskinan
Gubernur Mahyeldi Serukan Kepedulian Sosial di Tengah Masyarakat Entaskan Kemiskinan