Padangkita.com - Mi instan merupakan makanan yang digemari banyak orang. Tua-muda, pria-wanita, guru-siswa, bahkan rakyat dan presiden juga suka. Namun, makan mi instan berapa kali sih baiknya?
Baca juga: Waspada Kanker Ginjal dari Kasus Vidi Aldiano
Berbagai merek dan rasa mi instan juga memuaskan selera. Membuat orang tidak akan pernah bosan mencicipinya.
Harganya yang murah juga sering dikaitkan dengan anak kos. Sehingga, mi instan disebut sebagai makanan setia pendamping anak kos, terutama mahasiswa.
Padahal, makan mi instan tidak menimbulkan kenyang yang lama. Tetapi tetap saja, demi menghemat biaya, mi instan diburu para mahasiswa.
Namun, jangan terlalu sering mengkonsumsi mi instan. Mengapa? Karena ada bahaya yang mengintai. Salah satu bahaya yang mengintai bila terlalu sering mengonsumsi mi instan ialah obesitas. Lalu, berapa kali sih baiknya makan mi instan?
Baca juga: Penyebab Tingginya Risiko Panyakit Jantung Masyarakat Zaman ‘Now’
“Konsumsi mi instan jangan berlebihan. Dalam sebulan maksimal 4 kali atau 1 kali seminggu,” tutur Leona Victoria Djajadi, MND., seorang ahli gizi.
Nah, ayo ngaku yang makan mi instan setiap hari! Mulai sekarang, jangan dilakukan lagi, ya. Kalau kamu memang fans bangat dengan mi instan, cukup dimakan satu kali seminggu saja, ya.
Ini sudah maksimal. Nanti terus bertahap dikurangi terus agar makananmu tidak membunuhmu.
Baca juga: Waspadalah, Malas Bergerak Dapat Sebabkan Kematian Diusia Muda
Selain itu, Leona Victoria Djajadi juga menyarankan meracik mi dengan menggunakan air kaldu buatan sendiri, serta ditambahkan sayuran dan protein yang baik seperti telur dan ayam. Ini dimaksudkan agar gizi seimbang tercukupi karena mi instan berbahan utama karbohidrat.
Karena itu, mulai sekarang kurangilah mengonsumi mi instan. Dan bila meracik mi instan, sertakan pendamping seperti sayur, telur, dan ayam.