Padang, Padangkita.com – Aroma rempah khas Minangkabau menyeruak dari pelataran parkir Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center pada Sabtu (6/12/2025).
Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata menggelar aksi kemanusiaan bertajuk Kolaborasi Subsektor Kuliner untuk Padang Bangkit, sebuah inisiatif gotong royong untuk memulihkan semangat warga pascabencana.
Dalam kegiatan Masak Besar ini, lebih dari 200 kilogram daging diolah menjadi rendang untuk disalurkan langsung kepada para penyintas bencana hidrometeorologi.
Kegiatan ini tidak sekadar bertujuan memenuhi kebutuhan logistik, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan dan persaudaraan masyarakat Kota Padang di tengah masa sulit.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menekankan bahwa dapur umum ini adalah wujud nyata empati.
"Kegiatan ini bukan sekadar memasak makanan, tetapi juga tentang menyalurkan harapan, energi positif, dan memastikan bahwa para korban bencana tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini," ujar Yudi mengutip pesan Wali Kota.
Lebih lanjut disampaikan bahwa setiap suapan makanan yang disiapkan dengan tulus diharapkan mampu memberikan kekuatan dan kehangatan bagi mereka yang membutuhkan.
Prioritas utama dari kegiatan ini adalah menjamin kualitas nutrisi dan keamanan pangan bagi pengungsi, serta mengurangi beban psikologis mereka agar dapat segera bangkit menata kehidupan.
Kehadiran rendang siap santap ini sangat dinantikan, mengingat jumlah warga yang bertahan di pengungsian masih cukup signifikan. Berdasarkan data terkini per 5 Desember 2025, tercatat sebanyak 1.343 orang masih berada di lokasi pengungsian.
Sebaran pengungsi terpusat di lima kecamatan terdampak. Kecamatan Pauh mencatat jumlah pengungsi tertinggi dengan 708 orang, disusul Kecamatan Nanggalo sebanyak 404 orang. Wilayah lainnya meliputi Kecamatan Koto Tangah dengan 152 orang, Kecamatan Kuranji 68 orang, dan Kecamatan Lubuk Kilangan sebanyak 11 orang.
Kendati demikian, tren pemulihan mulai terlihat dengan adanya penurunan jumlah pengungsi yang cukup signifikan. Tercatat ada pengurangan sebanyak 461 orang dibandingkan data hari sebelumnya yang mencapai 1.804 orang pada 4 Desember 2025.
Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama unsur terkait berkomitmen untuk terus memastikan pelayanan dan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi dengan baik selama masa tanggap darurat.
Apresiasi tinggi juga disampaikan kepada seluruh petugas dan relawan yang bekerja tanpa lelah di lapangan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau informasi resmi dari pemerintah kota. [hdp]











