Malang, Padangkita.com – Visi Kota Padang untuk meraih pengakuan global sebagai Kota Gastronomi (City of Gastronomy) dipaparkan secara gamblang di panggung nasional.
Wali Kota Padang Fadly Amran menjadi salah satu pembicara kunci dalam ajang Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 yang berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur.
Tampil dalam sesi forum pimpinan daerah pada Sabtu (8/11/2025), Fadly Amran mempresentasikan paparan bertajuk "Padang Road to Gastronomy City". Sesi yang dihadiri para pemangku kepentingan kota kreatif se-Indonesia ini dipandu oleh Wakil Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Kang Galih Sedayu.
Dalam paparannya, Fadly Amran menjelaskan bahwa kekayaan gastronomi Padang bukan sekadar soal rasa, melainkan hasil dari akulturasi budaya yang mendalam dan perjalanan sejarah kota yang panjang.
"Ada istilah Urang Padang Jalan Barampek. Ini adalah empat etnis yang turut mengawali perjalanan Kota Padang, yaitu India, Tionghoa, Nias, dan Minang. Perpaduan empat budaya ini kemudian berkembang, mulai dari seni hingga kuliner," papar Fadly Amran.
Ia juga membeberkan data dan fakta yang menjadi kekuatan utama Padang dalam upaya meraih status kota gastronomi dunia.
"Sebanyak 42,8 persen pelaku usaha kreatif di Kota Padang bergerak di sektor kuliner. Ini angka yang sangat signifikan," ujarnya.
Fadly Amran menambahkan, jejak kuliner Padang sudah terbukti mendunia, yang menjadi modal sosial kuat.
"Hampir di setiap kota di Indonesia dan kota besar dunia ada rumah makan Padang. Belum lagi rendang yang telah diakui sebagai salah satu makanan terenak di dunia, serta tradisi adat Makan Bajamba yang masih lestari. Kota Padang punya semua yang dibutuhkan," tegasnya.
Paparan di ICCF ini merupakan kelanjutan dari komitmen serius yang telah dicanangkan Pemko Padang. Sebelumnya, upaya ini telah resmi dimulai saat perayaan Hari Jadi Kota Padang ke-356 yang mengusung tajuk "Taste of Padang Experience, Road to Gastronomy City".
Baca Juga: Padang Bidik Jaringan Kota Kreatif UNESCO: Kekuatan Gastronomi jadi Andalan
Gelaran ICCF 2025 yang berlangsung pada 6-10 November ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting di ekosistem kreatif nasional. Di antaranya Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, dan Ketua Umum ICCN Fiki Satari. [*/hdp]
