Padang, Padangkita.com – Wali Kota Padang, Fadly Amran, memastikan sejumlah Program Unggulan (Progul) vital yang menyentuh langsung masyarakat akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026.
Kepastian ini disampaikan menyusul adanya proyeksi pemotongan anggaran Transfer Ke Daerah (TKD) untuk Kota Padang yang angkanya mencapai sekitar Rp400 miliar.
Penegasan tersebut diungkapkan Fadly Amran di sela-sela penyerahan dana operasional Triwulan III (Juli–September 2025) kepada ribuan Ketua RT dan RW, Kader Posyandu, Kader PAUD, Imam Masjid, serta Guru TPQ/TQA dan MDTA se-Kecamatan Lubuk Begalung, di Masjid Darul Hikmah, Senin (27/10/2025).
Fadly merinci program-program yang dipastikan aman dan tidak akan terganggu oleh pemotongan tersebut, di antaranya adalah BPJS Kesehatan Gratis, Smart Surau, penyediaan Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Baju Sekolah Gratis.
Didampingi Kabag Tata Pemerintahan Eka Putra Buhari, Fadly menjelaskan bahwa efisiensi anggaran merupakan hal yang lumrah dalam pemerintahan dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Ia menegaskan bahwa di sisi lain, Kota Padang justru mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat melalui sejumlah proyek strategis, seperti proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumda Air Minum Gunung Pangilun yang bernilai Rp308 miliar.
Meski demikian, Fadly Amran mengakui akan ada penyesuaian prioritas. Pemerintah akan tetap fokus menjaga keberlangsungan program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
“Untuk sementara pembangunan proyek besar seperti jalan baru atau overlay (pelapisan ulang) akan ditunda. Prioritas akan kita arahkan pada pemeliharaan jalan yang rusak parah,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Padang menyalurkan dana operasional sebesar Rp1,56 miliar lebih kepada para penerima di Kecamatan Lubuk Begalung.
Baca Juga: Pemko Padang Akan Tingkatkan Dana Operasional RT/RW
“Yang terpenting bukan besarnya proyek, tetapi kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Selama pemerintah hadir, memberikan pelayanan terbaik, dan menjaga suasana kondusif, masyarakat akan memahami kondisi tersebut. Untuk itu mari kita perkuat komunikasi dan koordinasi,” tutupnya. [*/hdp]











