Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengambil langkah strategis untuk memberdayakan dan mentransformasi citra para pemusik jalanan. Melalui Dinas Pariwisata, sebanyak 40 pengamen yang sehari-hari beraktivitas di kawasan wisata Taplau (Pantai Padang) kini mengikuti "Pelatihan Pemusik Jalanan".
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 20-22 Oktober 2025, ini dibuka secara resmi di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Senin (20/10/2025). Tujuannya mengubah citra pengamen agar lebih profesional, berkualitas, dan bermartabat, sekaligus mendukung ekosistem pariwisata Padang yang humanis dan berbudaya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang, Rina Melati, yang membuka acara mewakili Wali Kota Padang Fadly Amran, menyampaikan bahwa langkah ini penting untuk mengatasi pandangan negatif yang masih ada.
Mengutip sambutan Wali Kota, ia menyebut kehadiran pengamen di ruang publik seringkali belum didukung keterampilan bermusik dan etika yang memadai.
"Padahal, apabila diberdayakan secara tepat, pengamen dapat menjadi potensi seni yang mampu meningkatkan citra Kota Padang sebagai kota budaya sekaligus destinasi wisata yang hidup," ujar Rina Melati saat membacakan sambutan Wako.
Secara khusus, sambutan tersebut menyoroti kawasan Taplau, di mana aktivitas pengamen yang belum terkelola dengan baik terkadang dinilai "mengganggu kenyamanan wisatawan".
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Padang, Wirdanis, dalam laporannya menjelaskan bahwa program ini dirancang secara komprehensif. "Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pembekalan keterampilan musik, kreativitas, serta etika bermusik kepada para pengamen," jelas Wirdanis.
Selama pelatihan, 40 peserta dengan rentang usia 15-40 tahun ini akan dibekali berbagai materi, mulai dari keterampilan dasar teori musik, vokal, instrumen, hingga pengembangan kreativitas aransemen dan etika profesionalisme saat tampil.
Harapannya, kata Wirdanis, pelatihan ini bisa menjadi jembatan bagi mereka untuk 'naik kelas'. "Sehingga mereka tidak hanya terbatas tampil di ruang publik, tetapi juga dapat membuka peluang baru untuk berkiprah di berbagai sektor hiburan dan pariwisata, termasuk café, restoran, dan rumah makan yang ada di Kota Padang," tambahnya.
Langkah pembinaan ini merupakan bagian dari implementasi Visi dan Misi Wali Kota Padang dalam program unggulan "Jelajah Padang", yang fokus pada pengembangan sektor wisata dan ekonomi kreatif.
Lebih jauh, Pemko Padang berharap pelatihan ini menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah komunitas atau grup yang terkelola, seperti Komunitas Pemusik Jalanan (KPJ).
Dengan pembinaan yang sistematis, para pemusik jalanan ini diharapkan dapat berkontribusi nyata mendukung citra Padang sebagai destinasi wisata yang ramah dan berbudaya, sejalan dengan target "Padang Menuju Kota Kreatif tahun 2027".
Baca Juga: Malam Minggu Makin Hidup, Pemko Padang Gelar Pergelaran Seni Rutin di Pantai Padang
Pelatihan ini sendiri akan berlangsung intensif dengan membagi peserta dalam dua sesi harian, yakni sesi pagi (09.00–11.00 WIB) dan sesi siang (13.00–15.00 WIB). [hdp]