Lubuk Basung, Padangkita.com - Masyarakat Nagari Koto Gadang Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sangat terbantu dengan kehadiran Jembatan Kurambik yang menghubungkan Jalan Provinsi Manggopoh–Padang Lua.
Jembatan Kurambik baru rampungv dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), sehingga kini telah bisa dilalui masyarakat.
Wali Nagari Koto Gadang Maninjau, Amrizal menyampaikan rasa terima kasih masyarakat kepada Pemprov Sumbar. Menurutnya, kondisi jembatan yang lama sudah rusak parah dan pernah menyebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa warga pada tahun 2023.
“Saya (waktu itu) langsung mengusulkan kepada Pak Gubernur Mahyeldi agar jembatan ini segera dibangun, karena memang sudah sangat membahayakan,” kata Amrizal, Senin (23/6/2025)
Kini, jembatan yang dibangun dengan tipe box culvert ini memiliki panjang 6 meter dan lebar 7 meter, dengan total anggaran sebesar Rp2,1 miliar dari APBD 2023. Keberadaannya dinilai sangat penting untuk kelancaran arus kendaraan dari berbagai arah seperti dari Pasaman, Lubuk Basung, dan Kota Bukittinggi.
“Jembatan ini bukan cuma buat kelancaran lalu lintas, tapi juga sangat membantu petani kami. Banyak sawah di sekitar sini yang hasil panennya dibawa lewat jalur ini,” lanjut Amrizal.
Selain memperlancar sektor pertanian, jembatan ini juga diyakini punya potensi untuk mendukung pariwisata daerah. Amrizal berharap ke depannya jalan menuju jembatan bisa diperkuat dengan pengecoran agar akses makin nyaman.
“Pemandangan sawah dan Danau Maninjau dari jembatan ini indah sekali. Kalau aksesnya lancar, wisata juga bisa berkembang,” ujarnya penuh harap.
Sementara itu, Rian Fernando, salah seorang warga, ikut membenarkan bahwa jembatan baru ini sangat membantu masyarakat. Dulu, katanya, jembatan darurat yang dipakai cukup berbahaya, terutama bagi petani dan pengguna motor.
“Dulu sering banget terjadi kecelakaan. Ada guru yang jatuh, mobil dari Pasaman yang mau ke Bukittinggi juga pernah kecelakaan di sini. Sekarang, alhamdulillah, semua jadi lebih aman dan lancar,” ucap Rian.
Ia menambahkan, kini jembatan tersebut menjadi tempat favorit warga untuk nongkrong sore-sore sambil menikmati pemandangan.
“Kalau dari semua jembatan yang ada di sini, yang ini paling bagus. Kami berharap pemerintah bisa bangun jembatan lain seperti ini juga di Tanjung Raya,” kata Rian.
Dengan dibangunnya Jembatan Kurambik, akses masyarakat kini semakin mudah, aktivitas pertanian lebih lancar, dan potensi wisata pun ikut terdorong. Masyarakat berharap perhatian Pemprov Sumbar terus berlanjut ke infrastruktur lainnya di daerah ini.
Diketahui, Jembatan Kurambik ini sebelumnya telah diresmikan Mahyeldi bersamaan dengan lima jembatan baru lainnya di Sumbar, pada Selasa (17/6/2025) lalu.
Kelima infrastruktur tersebut adalah Jembatan Rumah Sakit Unand (Kota Padang), Jembatan Batang Namang (Kabupaten Limapuluh Kota), Jembatan Kayu Aro (Kabupaten Solok), Jembatan Batang Tomak (Kabupaten Pasaman Barat), dan Jembatan Kurambik di Agam.
Baca juga: Mahyeldi Resmikan Lima Jembatan Strategis di Sumbar, Dibangun dengan APBD Rp30,7 Miliar
Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Unggulan (Progul) Pemprov Sumbar dalam masa kepemimpinan Mahyeldi dan Vasko. Melalui Progul ke empat "Gerak Cepat Sumbar Kuat", yang memfokuskan pada percepatan pembangunan infrastruktur strategis berdasarkan skala prioritas daerah. [*/adpsb]