Padang, Padangkita.com – Kabar duka menyelimuti kedatangan jemaah haji kloter 02 Debarkasi Padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Minggu (15/6/2025).
Seorang jemaah haji atas nama Isarno Ali Kemat (70), asal Bengkulu, dinyatakan wafat di dalam pesawat saat penerbangan dari Bandara Jeddah menuju BIM.
Pesawat Lion Air yang mengangkut jemaah kloter PDG 03 ini mendarat pukul 18.07 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Plh. Kakanwil Kemenag Sumbar Abrar Munanda, Kabid PHU M. Rifki, bersama PPIH Bengkulu, tim BKK, Gapura, dan PPIH Debarkasi.
Dokter kloter Abdul Wasik menginformasikan bahwa almarhum Isarno Ali Kemat Jelimber, dengan nomor paspor E9392340, wafat pada pukul 06.10 Waktu Arab Saudi, yang bertepatan dengan pukul 10.10 WIB.
"Almarhum meninggal saat dalam perjalanan dari Bandara Jeddah menuju Bandara Minangkabau. Tidak ada keluhan sakit yang disampaikan almarhum selama di tanah suci. Sesaat sebelum pulang juga masih dalam keadaan sehat," kata Wasik, menjelaskan kondisi terakhir almarhum.
Wasik menceritakan, jemaah PDG 03 dijemput dari hotel pada Sabtu (14/6/2025) pukul 19.30 Waktu Arab Saudi dan mulai memasuki bus, termasuk almarhum Isarno.
Tidak ada keluhan dari almarhum hingga mereka tiba di Ruang Tunggu Bandara Jeddah, di mana almarhum juga duduk bersama jemaah lain.
"Jemaah mulai boarding pada pukul 03.30 Waktu Arab Saudi dan take off pukul 05.10 Waktu Arab Saudi. Setelah kurang lebih satu jam terbang, salah seorang jemaah menginformasikan untuk memeriksa almarhum Isarno. Kondisinya sudah terbaring di kursi belakang," jelas Wasik.
Tim kesehatan kloter segera memeriksa almarhum. Saat dibaringkan, almarhum sudah tidak bernapas. Isarno Ali Kemat dinyatakan meninggal pada pukul 06.10 Waktu Arab Saudi dengan diagnosa acute myocardial infarction (kondisi henti jantung) yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner.
Wasik menambahkan bahwa dalam status kesehatan haji, almarhum termasuk jemaah dengan risiko tinggi (risti) sedang. Ia memiliki riwayat dislipidemia dan hipertensi serta rutin mengonsumsi obat. Almarhum berangkat haji sendiri tanpa pendampingan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, menyampaikan bahwa setibanya di Bandara Minangkabau, jenazah almarhum langsung dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur kesehatan bandara.
"Sesuai SOP penerbangan, almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit M. Djamil oleh tim BKK untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan kesehatan bandara," kata Abrar.
Setelah semua pemeriksaan selesai, jenazah almarhum langsung dibawa ke Bengkulu dengan pesawat. Kejadian ini tidak mengganggu proses kedatangan jemaah PDG 03 lainnya di BIM, dan semua berjalan sesuai dengan ketentuan dan SOP masing-masing.
Baca Juga: Kisah Duka dari Makkah, Jemaah Haji Tanah Datar Wafat Setelah 10 Hari Dirawat
"Atas nama PPIH, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum meraih haji yang mabrur dan nilai pahala haji mabrur Allah berikan untuk almarhum," doa Abrar. [*/hdp]