Padang, Padangkita.com – Rasa syukur mendalam menyelimuti Delfina Liza (36), seorang jemaah haji Embarkasi Padang asal Sumatera Barat, yang akhirnya berhasil menapaki kakinya di tanah suci Mekkah dan telah menunaikan umrah wajib. Sebelumnya, ia sempat dirundung kekhawatiran tidak bisa berangkat menunaikan ibadah haji karena kondisi kehamilannya.
"Alhamdulillah saya sudah sampai di tanah suci bersama rombongan kloter 11. Kondisi saya sehat, tidak mengalami kendala yang berarti bahkan sudah selesai melaksanakan umrah wajib," tulis Delfina lewat keterangan tertulis, Minggu (25/5/2025).
Delfina, yang akrab disapa Idel, berangkat ke tanah suci bersama calon buah hati yang berada di dalam kandungannya. Jemaah haji asal Kabupaten Sijunjung ini baru mengetahui kehamilannya sesaat sebelum jadwal keberangkatan haji. "Baru tahunya hamil itu beberapa waktu lalu, saat semua urusan untuk keberangkatan haji ini sudah selesai dan melakukan pengecekan," katanya.
Ia menceritakan, dirinya mengetahui berbadan dua pada April 2025, setelah menjalani vaksinasi meningitis dan polio sebagai persiapan keberangkatan menuju tanah suci. "Awalnya saya kaget banget, karena semua urusan untuk keberangkatan haji sudah selesai dan Istitha'ah saya juga sudah keluar. Tanda-tanda kehamilan juga tidak terasa di awal-awal kehamilan," ungkapnya.
Delfina mengaku mulai merasa tidak enak badan dan merasakan tanda-tanda kehamilan setelah kandungannya memasuki usia 8 minggu. "Karena itu, saya langsung saja melakukan pemeriksaan. Ternyata benar hamil. Tapi kata dokter bayinya sehat, ibunya juga sehat," katanya.
Sempat terbersit kekhawatiran tidak bisa berangkat haji tahun ini dan harus menunggu lagi. Namun, setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan, janin dan dirinya dinyatakan dalam keadaan sehat. Dengan bekal surat rekomendasi kesehatan dari dokter, ia mendatangi Kemenag Sumbar dan akhirnya dinyatakan bisa diberangkatkan.
"Setelah saya tanyakan ke Kemenag dan tim kesehatan, ternyata yang tidak boleh berangkat itu yang usia kandungannya di bawah 12 minggu dan di atas 26 minggu," jelasnya. Penjelasan tersebut membuat Delfina bisa bernapas lega, sebab saat diberangkatkan, usia kandungannya sudah menginjak 14 minggu. Kehadiran anak ketiganya ini sudah lama dinantikan, mengingat anak bungsunya kini sudah berusia 8 tahun sejak berusia 2 tahun.
"Dengan begitu saya dinyatakan boleh berangkat tahun ini dan saya merasa sangat senang sekali. Karena saya mendapatkan dua rejeki sekaligus, bisa berangkat haji dan diberkahi dengan kehamilan juga," ujarnya.
Baca Juga: Perjuangan Haji Nenek Parmi, Berangkat ke Tanah Suci dengan Satu Mata dan Kursi Roda
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada tim kesehatan dan Kementerian Agama Sumatera Barat yang telah mengizinkannya berangkat haji bersama calon buah hatinya. "Mudah-mudahan saya dan bersama bayi saya tetap sehat, semua rangkaian ibadah bisa dilaksanakan dengan baik," tutupnya. [*/hdp]