Bukittinggi, Padangkita.com - Dalam dunia akademik dan sosial, nama Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si, telah lama menjadi simbol dedikasi dan keteguhan. Sebagai seorang sosiolog dan akademisi, ia tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga penggerak perubahan dalam dunia pendidikan dan penelitian sosial di Indonesia.
Kini, sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi periode 2024-2028, ia mengemban amanah besar untuk membawa institusi ini menuju masa depan yang lebih progresif.
Baca juga: Sah! IAIN Bukittinggi dan IAIN Batusangkar Kini Resmi Jadi UIN
Perjalanan akademiknya dimulai dari STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada tahun 1999. Dengan keahlian di bidang sosiologi dan sosiologi agama, ia membangun karier akademiknya dengan semangat yang tak kenal lelah.
Tak hanya mengajar di berbagai jenjang pendidikan, dari S1 hingga S3, ia juga menorehkan prestasi melalui penelitian yang berkontribusi pada pemahaman sosial yang lebih mendalam.
Rekam jejaknya dalam dunia akademik begitu mengesankan. Ia telah menulis berbagai publikasi yang diterbitkan di jurnal nasional dan internasional bereputasi. Karya-karyanya yang banyak dikutip mencakup tema negosiasi sosial di Minangkabau, perlindungan perempuan dari kekerasan, serta pendidikan agama bagi anak berkebutuhan khusus.
Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai penulis buku yang mengangkat tema pendidikan, sosial, dan budaya, menjadikannya sebagai sosok akademisi yang tidak hanya berteori, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Sebagai pemimpin, Prof. Silfia telah membuktikan kapasitasnya dalam berbagai posisi strategis. Sebelum menjabat sebagai rektor, ia pernah menjadi Kepala Pusat Studi Gender dan Anak, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, serta Direktur Pascasarjana UIN Bukittinggi.
Di setiap jabatan yang diembannya, ia menunjukkan visi yang jelas dan komitmen tinggi dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak perubahan sosial.
Saat memimpin Pascasarjana UIN Bukittinggi, ia berhasil meningkatkan jumlah mahasiswa, memperluas jejaring kerja sama dengan institusi nasional dan internasional, serta mendorong riset-riset yang berorientasi pada solusi sosial.
Kepemimpinannya tidak hanya mencerminkan keberhasilan administratif, tetapi juga semangat inovatif yang membawa perubahan nyata bagi dunia akademik.
Sebagai rektor, ia membawa misi besar untuk memperkuat riset berbasis komunitas dan meningkatkan akses pendidikan bagi kelompok-kelompok marjinal.
Program unggulannya mencakup peningkatan kerja sama dengan universitas internasional guna memperluas wawasan akademik mahasiswa dan dosen, serta memperkuat posisi UIN Bukittinggi di kancah pendidikan tinggi global.
Tak hanya dikenal di dalam negeri, Prof. Silfia juga aktif dalam berbagai forum ilmiah internasional, menjadikannya sebagai salah satu akademisi yang berpengaruh dalam pengembangan kajian sosiologi di Indonesia.
Dengan visi yang kuat dan dedikasi yang tak tergoyahkan, ia diharapkan mampu membawa UIN Bukittinggi ke arah yang lebih maju, baik dalam bidang akademik maupun kontribusi sosialnya.
Sebagai seorang pemikir dan pemimpin, Silfia Hanani tetap konsisten memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan berbasis riset.
Ia tidak hanya dikenal sebagai akademisi, tetapi juga sebagai sosok inovator yang selalu mendorong perubahan positif dalam dunia pendidikan tinggi.
Dengan rekam jejak yang gemilang dan semangat yang tak pernah surut, langkahnya sebagai rektor UIN Bukittinggi akan terus menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
[*/pkt]