PT Semen Padang Lepas 1.500 Ekor Ikan Bilih ke Danau Diatas, Perkuat Konservasi dan Dukung Ekonomi Lokal

PT Semen Padang Lepas 1.500 Ekor Ikan Bilih ke Danau Diatas, Perkuat Konservasi dan Dukung Ekonomi Lokal

pelepasan ikan bilih di Danau Diatas, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.

Alahan Panjang, Padangkita.com – PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dengan melepas 1.500 ekor ikan bilih (Mystacoleucus padangenesis) ke Danau Diatas, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Kamis (16/1/2024).

Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya konservasi ikan endemik Danau Singkarak yang terancam punah.

Sebelumnya, perusahaan telah berhasil melepas ikan bilih hasil konservasi di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang ke Danau Singkarak.

Acara pelepasan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, Komisaris PT Semen Padang, Khairul Jasmi, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Solok, Eva Nasri, dan Guru Besar Universitas Bung Hatta, Prof. Hafrijal Syandri.

Oktoweri menjelaskan bahwa pelepasan ikan bilih ke Danau Diatas merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Semen Padang.

“Kami berharap ikan bilih yang kami lepaskan di Danau Diatas dapat berkembang biak dengan baik, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan nelayan di sekitar danau. Ikan bilih dapat menjadi sumber daya alam yang bernilai tinggi, selain dapat meningkatkan daya tarik wisata dan mendukung ketahanan pangan lokal,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

Dengan potensi reproduksi yang tinggi, satu ekor ikan bilih betina mampu menghasilkan hingga 5.000 telur. Dari 1.500 ekor yang dilepas, terdapat 800 ekor betina, sehingga diperkirakan populasi ikan bilih di Danau Diatas berpotensi bertambah hingga lebih dari 4 juta ekor.

“Kami berharap upaya konservasi ini dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Seiring berkembangnya populasi ikan bilih, diharapkan hasil tangkapan nelayan akan semakin melimpah,” tambah Oktoweri.

Berbeda dengan pelepasan sebelumnya yang difokuskan di Danau Singkarak, kali ini Danau Diatas dipilih sebagai lokasi baru. Pemilihan ini didasarkan pada hasil penelitian Universitas Bung Hatta yang menunjukkan bahwa Danau Diatas memiliki kondisi yang mendukung bagi perkembangan ikan bilih.

Prof. Hafrijal Syandri menjelaskan bahwa penelitian mendalam telah dilakukan sebelum pelepasan, mencakup analisis pH air dan faktor ekologi lainnya, seperti ketersediaan pakan dan relung pakan.

“Sejak 1,5 bulan lalu, kami telah mencoba melepas sekitar 200 ekor ikan bilih ke dalam keramba di Danau Diatas untuk memantau perkembangannya. Hasilnya, ikan bilih tersebut mampu beradaptasi dengan baik, dengan tingkat kematian yang sangat rendah, yakni kurang dari 5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Danau Diatas memiliki kondisi yang sangat mendukung bagi kelangsungan hidup ikan bilih,” jelasnya.

PT Semen Padang dan Universitas Bung Hatta juga bekerja sama mengembangkan metode budidaya ikan bilih yang berkelanjutan, memanfaatkan teknologi dan pengetahuan lokal.

“Upaya konservasi ikan bilih ini sangat penting karena ikan bilih tidak hanya memiliki nilai ekologis yang tinggi, tetapi juga nilai ekonomis. Oleh karena itu, kami sangat serius dalam memastikan agar program konservasi ini berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat jangka panjang,” tegas Oktoweri.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Solok, Eva Nasri, mengapresiasi upaya konservasi ini dan berharap keberhasilan di Danau Diatas dapat membuka peluang konservasi di danau-danau lain di Kabupaten Solok.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian ekosistem Danau Diatas dan mengantisipasi kegiatan reklamasi yang berpotensi merusak.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Ikan Bilih, Bukan Dubilih yang "Diselamatkan" hingga ke Danau Toba

“Melalui pelepasan ikan bilih ini, Pemkab Solok juga berupaya untuk menjaga dan melestarikan ekosistem Danau Diatas. Kami akan terus memantau dan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih lanjut,” tutup Eva. [*/hdp]

Baca Juga

PT Semen Padang Bangun Rumah Layak Huni dengan Sepablock untuk Keluarga Miskin Ekstrem di Lambung Bukit
PT Semen Padang Bangun Rumah Layak Huni dengan Sepablock untuk Keluarga Miskin Ekstrem di Lambung Bukit
PT Semen Padang Gelar Bulan K3 Nasional 2025, Targetkan Zero Accident
PT Semen Padang Gelar Bulan K3 Nasional 2025, Targetkan Zero Accident
PT Semen Padang Perkuat Pengembangan SDM melalui Kemitraan Strategis dengan BPVP Padang
PT Semen Padang Perkuat Pengembangan SDM melalui Kemitraan Strategis dengan BPVP Padang
Tim Nabuang Sarok PT Semen Padang Raih Penghargaan Inovasi SIG Group untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Aplikasi
Tim Nabuang Sarok PT Semen Padang Raih Penghargaan Inovasi SIG Group untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Aplikasi
PT Semen Padang Kembali Dukung ProKlim, Bangun Rumah Kompos di Nagari Andaleh
PT Semen Padang Kembali Dukung ProKlim, Bangun Rumah Kompos di Nagari Andaleh
Muskito Hasilkan Pemimpin Baru, Ivan Arizal Ketua Forum Nagari Lubuk Kilangan
Muskito Hasilkan Pemimpin Baru, Ivan Arizal Ketua Forum Nagari Lubuk Kilangan