Padang, Padangkita.com - Dewasa ini di era Revolusi Industri 4.0, bangsa Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga keutuhan NKRI. Dibalik kemajuan tersebut bukan hanya menjadi peluang bagi bangsa Indonesia untuk dapat menjadi bangsa yang dikenal di dunia.
Namun, kemajuan ini dapat pula disalah gunakan dengan adanya pemanfaatan teknologi yang tidak tepat di era ini seperti banyak terlihat akhir-akhir ini permasalahan terkait isu SARA merebak di tanah air kita.
Relevan terhadap permasalahan yang berkembang dewasa ini DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Padang selenggarakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) bertemakan “Pemantapan Ideologi Marhaenisme Sebagai Bagian Perjuangan Bangsa Menghadapi Krisis Identitas Sosial”.
Menurut Rezki Adminanda Ketua GMNI Kota Padang, KTD ini merupakan program pengkaderan lanjutan dalam organisasi GMNI, peserta yang mengikuti kegiatan ini ialah peserta yang telah melalui tahapan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB).
“Tujuan dari KTD ini ialah memantapkan kader GMNI dalam mengaktualisasi nilai-nilai ajaran marhaenisme (Bung Karno) dalam kehidupan sehari-hari”. Ujar Ketua Cabang GMNI Kota Padang, Rezki Adminanda pada kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari mulai 22-24 Maret 2019 di Asrama Haji Lama Kota Padang, Sumatera Barat, kepada padangkita.
Ia juga menambahkan dewasa ini Organisasi GMNI ialah organisasi yang sangat relevan dalam perkembangan zaman. Dibalik kemajuan Industri, Revolusi Industri 4.0 ini GMNI berada di garda terdepan dalam merawat keberagaman.
Keberagaman dalam artian menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai nasionalisme. Karena di moment politik seperti saat ini, Pileg dan Pilpres bukan tidak mungkin terjadi perpecahan akibat berbeda pandangan dalam Pileg dan Pilpres. Sehingga GMNI berada di garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI ini dalam bingkai Nasionalisme.
“Kader GMNI harus mampu hadir di tengah masyarakat dan menepiskan konflik-konflik perpecahan, karena isu SARA sangat marak dewasa ini apalagi di moment demokrasi (Pileg dan Pilpres) sehingga Organisasi GMNI sangat mantap dan relevan berada di garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Nasionalisme. Kader GMNI juga diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat, dimana GMNI mengedepankan persatuan di atas kepentingan pribadi maupun golongan,” Tambah Rezki.
Dengan adanya KTD ini pula diharapkan dapat menjadi short course bagi kader GMNI Kota Padang sebagai pelatihan kepemimpinan, pendidikan mental, dan penanaman kedisiplinan guna menunjang pembentukan karakter kader yang tidak gamang untuk menjunjung tinggi nilai Persatuan dibawah payung NKRI.
"Sebagai kader GMNI yang telah sah dan diharapkan dapat terjun ke dalam masyarakat untuk menjadi agen of change, agen of sosial control, garda terdepan dalam mengawal reformasi serta turut andil dalam setiap permasalahan yang ada agar menjadi kader yang dapat memberikan solusi di dalam masyarakat untuk mewujudkan sosialisme Indonesia," pungkasnya. (pkt-02)