Padang, Padangkita.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menetapkan hasil perolehan suara pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang pada pemilihan serentak nasional 2024. Penetapan dilakukan pada Jumat pagi di Truntum Hotel Padang.
Pasangan Fadly Amran - Maigus Nasir berhasil meraih 55,2 persen atau 176.648 suara sah, menyapu bersih kemenangan di 11 kecamatan di Kota Padang.
Sementara itu, pasangan petahana Hendri Septa - Hidayat memperoleh 27,8 persen atau 88.858 suara sah, dan pasangan M Iqbal - Amasrul hanya mendapatkan 17,1 persen atau 54.685 suara sah.
"Alhamdulillah, KPU Padang sudah menetapkan hasil perolehan suara Paslon, dan pasangan nomor urut 1 Fadly Amran - Maigus Nasir terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang dengan perolehan 55,2 persen suara," ujar Ketua KPU Kota Padang Dorri Putra, Jumat (6/12/2024).
Sementara itu, untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, pasangan nomor urut 1 Mahyeldi-Vasco memperoleh suara terbanyak dengan 266.781 suara atau 83,8 persen suara sah, jauh meninggalkan pasangan nomor urut 2 Epyardi Asda-Ekos Albar yang hanya meraih 51.599 suara atau 16,2 persen suara sah.
Penetapan hasil pemilihan serentak nasional 2024 di Kota Padang dibacakan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kota Padang. Acara ini dihadiri oleh Bawaslu Padang, saksi paslon, dan undangan lainnya.
Namun, saksi pasangan petahana Hendri Septa-Hidayat, Budi Syahrial, menolak menandatangani berita acara rekapitulasi hasil pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota, tapi mereka menerima hasil Pilgub yang dimenangkan oleh pasangan Mahyeldi-Vasco.
Budi Syahrial mengungkapkan bahwa pihaknya menolak menandatangani hasil tersebut karena menduga adanya sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan Fadly-Maigus yang mengarah ke pidana pemilu.
"Tim hukum kami sedang bekerja mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang mengarah ke pidana pemilu, di antaranya politik uang dan pengerahan RT dan RW. Kami sudah memiliki beberapa bukti rekaman," ujarnya.
Terkait partisipasi pemilih, Dorri Putra mengakui bahwa jumlah partisipasi jauh menurun dari Pileg dan Pilpres lalu yang mencapai 76 persen.
"Pada Pilkada kali ini, partisipasi pemilih hanya 49,1 persen. Ini tentunya akan menjadi evaluasi kita dan akan kami laporkan ke KPU provinsi dan KPU RI untuk bahan evaluasi," katanya.
Sebelumnya, KPU Kota Padang memulai rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Barat dan Kota Padang di Truntum Hotel pada Kamis dan Jumat (5-6/12/2024).
Rapat pleno ini dipimpin oleh Ketua KPU Padang, Dorri Putra, dan dihadiri oleh saksi dari masing-masing pasangan calon, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 11 kecamatan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Polres Padang, insan pers, dan sejumlah undangan lainnya.
Baca Juga: KPU Kota Padang Selesaikan Tahapan Pemilu, Siap Hadapi Pilkada 2024
Kotak suara dari setiap kecamatan dibuka dan diperlihatkan kepada Bawaslu serta saksi paslon. Ketua PPK kemudian membacakan hasil rekapitulasi suara dari setiap kelurahan hingga total keseluruhan kecamatan. [*/hdp]