Padang Panjang, Padangkita.com - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1, Mahyeldi Ansharullah blusukan ke Pasar Pusat Padang Panjang, Senin (17/1/2024). Kehadirannya disambut antusias oleh pedagang, yang memanfaatkan momen tersebut untuk berswafoto sembari menyampaikan aspirasi.
Dalam kunjungan kali ini, Mahyeldi menerima berbagai aspirasi dari masyarakat. Beberapa di antaranya menyangkut kenaikan harga minyak goreng, penurunan daya beli masyarakat, hingga kekhawatiran pedagang daging terhadap rencana masuknya daging impor ke pasar.
Ketua Los Daging Padang Panjang, Datuak Tumangguang menyampaikan kekhawatiran pedagang terhadap dampak daging impor.
"Padang Panjang terkenal dengan kesegaran dagingnya. Kalau daging impor masuk, pedagang lokal akan kesulitan. Apalagi kondisi jual beli saat ini sedang lesu," ujarnya.
Dia juga mempertanyakan kelayakan daging impor dikonsumsi oleh masyarakat.
"Sebagai mayoritas umat muslim, kita harus memastikan kelayakan dan kehalalan daging tersebut. Jika perlu, kita uji bersama," tegasnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Mahyeldi berjanji akan memperhatikan berbagai masukan warga. Ia juga menyoroti permasalahan lain, seperti lantai tiga Pasar Pusat Padang Panjang yang masih kosong dan tidak ada aktivitas perdagangan.
“Masalah harga juga kita pantau. Di sini, harga minyak goreng naik hingga Rp20 ribu per liter. Ini perlu evaluasi, dan saya sudah menghubungi Dinas Perdagangan untuk memeriksa di mana letak permasalahannya,” ungkap Mahyeldi.
Soal daging impor, Mahyeldi menyatakan bahwa aturan yang ada harus menjadi pedoman bagi distributor dan pedagang agar tidak merugikan peternak lokal.
“Masyarakat berharap daging beku tidak masuk ke pasar, karena dampaknya bisa merugikan peternak hingga pedagang kecil,” tambahnya.
Baca juga: Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi dan pasangannya, Cawagub Vasko Ruseimy memang berkomitmen memajukan pelaku UMKM, terutama pedagang.
"Komitmen kami, Mahyeldi dan Vasko jelas untuk meningkatkan berbagai sektor, salah satunya sektor UMKM yang menjadi konsen utama," pungkasnya.
[*/pkt]