Padang, Padangkita.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar memaparkan upaya pengelolaan lingkungan hidup di Kota Padang selama tahun 2023 di hadapan Panelis Nirwasita Tantra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI secara daring, Senin (10/6/2024).
Dalam paparannya, Andree menyampaikan berbagai isu lingkungan hidup yang dihadapi Kota Padang, seperti belum maksimalnya pengelolaan sampah, kebencanaan, alih fungsi lahan, dan pencemaran air.
"Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemko Padang telah melakukan berbagai inovasi, seperti EcoEdu wisata TPA yakni menjadikan TPA Aie Dingin sebagai salah satu destinasi wisata edukasi lingkungan hidup," paparnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, inovasi lain yakni Kubus biru atau kubus apung di sungai yang berfungsi untuk menahan sampah agar tidak masuk ke laut.
"Lalu inovasi Matoa Amak. Memberikan imbauan kepada masyarakat melalui toa masjid untuk menjaga kebersihan. Dan Perencanaan RDF, yakini Pengelolaan sampah menjadi energi alternatif pengganti batubara," sambungnya.
Selain itu juga ada Minjem yakni Minyak jelantah jadi emas, merupakan kerjasama pengelolaan limbah minyak jelantah dengan komunitas saiyo jelantah dan bank sampah induk Panca Daya.
Selain memaparkan inovasi-inovasi tersebut, Andree juga menjelaskan kebijakan perundang-undangan dan dukungan anggaran yang diberikan Pemko Padang dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
Hal ini diperkuat dengan wawancara yang dilakukan Tim Panelis Nirwasita Tantra kepada Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani.
Penghargaan Nirwasita Tantra yang diberikan oleh pemerintah pusat merupakan bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang dianggap berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Wali Kota Padang Ucapkan Terima Kasih kepada Semen Padang atas Dukungan Teknologi RDF
Diharapkan dengan upaya-upaya yang dilakukan, kualitas lingkungan hidup di Kota Padang dapat terus membaik. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News