Masa Tanggap Darurat Bencana Galodo tak Diperpanjang, Ini Alasan Pemprov Sumbar

Masa Tanggap Darurat Bencana Galodo tak Diperpanjang, Ini Alasan Pemprov Sumbar

Tim SAR mengevakuasi korban galodo Sumbar. Hari ini, masa tanggap darurat bencana galodo Sumbar resmi berakhir dan tidak diperpanjang. Pencarian 10 korban hilang pun dihentikan. [Foto: Dok. BNPB]

Padang, Padangkita.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Hansastri menyampaikan bahwa Pemprov tak akan meperpanjang masa tanggap darurat bencana galodo.  

Hari ini (9/6/2024), masa tanggap darurat di tingkat provinsi berakhir. Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota masa tanggap darurat telah resmi berakhir pada Sabtu (8/6/2024).

Adapun alasannya kenapa masa tanggap darurat tidak diperpanjang, di antaranya para pengungsi korban terdampak kini tidak lagi tinggal di tenda. Para korban terdampak tersebut, kata Hansastri, sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Bagi warga yang rumahnya hanyut dan rusak sehingga tidak bisa ditempati, untuk sementara tinggal di rumah kerabat," kata Hansastri dalam keterangan resminya.

Sejalan dengan itu, lanjut Hansastri, proses pencarian 10 korban hilang galodo pun dihentikan.

"Meski demikian, lima keluarga mewakili delapan orang korban sudah mengikhlaskan anggota keluarganya jika memang tidak ditemukan," kata Hansastri.

Sebagaimana diberitakan media ini, galodo melanda Tanah Datar, Agam, dan Kota Padang Panjang, Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Abdul Malik menjelaskan, keputusan penghentian pencarian 10 korban hilang diambil setelah operasi SAR tidak efektif lagi. Sebab, lanjut dia, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sebelumnya, operasi SAR telah berlangsung selama 28 hari, sejak tanggal 11 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Resmi Berakhir, Pencarian 10 Korban Hilang Galodo Sumbar Dihentikan  

"Hingga tanggal 8 Juni 2024, total korban meninggal akibat bencana ini mencapai 63 orang. Sebanyak 60 orang telah teridentifikasi, sedangkan 3 lainnya masih dalam bentuk ‘bodypart’ di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ali Hanafiah Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar," terang Abdul Malik. 

[*/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pemprov Sumbar - Kadin Kolaborasi Kembangkan Potensi Sektor Pertanian dan EBT
Pemprov Sumbar - Kadin Kolaborasi Kembangkan Potensi Sektor Pertanian dan EBT
Pemko Padang dan Pemprov Sumbar Jalin Kerja Sama Optimalkan Pemungutan Pajak
Pemko Padang dan Pemprov Sumbar Jalin Kerja Sama Optimalkan Pemungutan Pajak
Pemprov Sumbar dan Daerah Maksimalkan Pemungutan Pajak, Kurangi Ketergantungan ke Pusat
Pemprov Sumbar dan Daerah Maksimalkan Pemungutan Pajak, Kurangi Ketergantungan ke Pusat
Biro Adpim Setdaprov Sumbar Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Kapasitas Protokoler
Biro Adpim Setdaprov Sumbar Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Kapasitas Protokoler
Pemprov Sumbar telah Asuransikan 7.000 Nelayan lewat BPJS Ketenagakerjaan
Pemprov Sumbar telah Asuransikan 7.000 Nelayan lewat BPJS Ketenagakerjaan
Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga