Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menerima kunjungan delegasi organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab (UEA) di Istana Gubernuran Sumbar, Sabtu (25/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut perwakilan Bulan Sabit Merah menyampaikan niat untuk meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir lahar dan longsor di Sumbar, pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024) lalu. Kemudian, mereka sekaligus akan membuat rencan bentuk bantuan yang akan diberikan kepada para korban.
Menanggapi niat tersebut, Mahyeldi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepedulian Bulan Sabit Merah untuk masyarakat di Sumbar. Ia berharap, Bulan Sabit Merah bisa membantu Sumbar untuk melakukan pembangunan kembali sejumlah infrastruktur dasar masyarakat yang rusak akibat bencana.
"Insya Allah untuk logistik makanan masih cukup untuk 3 minggu ke depan. Pembangunan kembali sekolah, jalan atau jembatan hingga saat ini masih kita upayakan. Semoga Bulan Sabit Merah bisa membantu itu. Sebab masyarakat kita sangat butuh," harap Mahyeldi.
Oleh karena itu, dirinya telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudi Rinaldi untuk memberikan data kerugian dan mendampingi tim Bulan Sabit Merah melakukan peninjauan ke lokasi bencana.
"Agar mereka (perwakilan Bulan Sabit Merah) mendapatkan data akurat, maka kita tugaskan Kalaksa BPBD Sumbar untuk mendampingi," tegas Mahyeldi.
Sementara itu, pimpinan perwakilan Bulan Sabit Merah UEA, Hasan Jum'al Aljasmi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu para korban yang terdampak bencana di Sumbar. Ia merencanakan, besok dirinya dan tim akan meninjau lokasi bencana untuk mengetahui jenis bantuan yang dibutuhkan oleh para korban.
"Insya Allah, besok kami akan tinjau langsung ke lokasi bencana," ungkap Hasan Jum'al Aljasmi
Hasan Jum'al Aljasmi berharap, bantuan yang akan diberikan betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia pun merasa beruntung karena dalam peninjauan besok pihaknya tidak sendiri, tapi didampingi langsung oleh Kalaksa BPBD Sumbar.
Baca juga: Batu-batu Besar di Gunung Marapi akan Diledakkan Pekan Depan, Lokasi Ini jadi Prioritas
Diketahui, bencana banjir lahar Gunung Marapi dan longsor yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024), menelan 62 korban jiwa. Selain itu, sejauh ini, sebanyak 10 warga dilaporkan masih hilang.
Bencana banjir lahar dan longsor berdampak sangat parah terhadap sejumlah kawasan di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Bencana ini telah mendapat atensi langsung dari Presiden Jokowi.
[*/adpsb]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
