Padang, Padangkita.com – Kabar gembira untuk perantau yang akan mudik Lebaran Idulfitri melintas Sumatra Barat (Sumbar) – Riau, atau sebaliknya Riau – Sumbar. PT Hutama Karya (Persero) berencana untuk memfungsionalkan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), menjelang mudik Lebaran.
Salah satunya adalah Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar). Proyek jalan tol ini telah dilakukan Provisional Hand Over (PHO) terhadap pekerjaan lanjutan yang menjadi lingkup anak usaha Hutama Karya, yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).
Baca juga: Jalan Tol Bangkinang – Koto Kampar Berkualitas Tinggi, Dilalui 6.520 Kendaraan selama Nataru
Mengutip situs resmi Hutama Karya, kegiatan tersebut telah berlangsung selama dua hari, pada Kamis (21/3/2024) hingga Jumat (22/3/2024), di Kantor Proyek, Kabupaten Kampar, Riau.
Kegiatan PHO diawali dengan pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Lapangan oleh Tim Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Hutama Karya, yang kemudian ditutup dengan Rapat Pleno Pelaksanaan Pemeriksaan PPHP.
Ikut hadir dalam kegiatan itu Executive Vice President (EVP) Divisi Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) Hutama Karya selaku Ketua Tim PPHP, Andung Damar Sasongko, dan sejumlah Tim Pemeriksa.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan, kegiatan PHO merupakan tahapan dalam upaya mempercepat pengoperasian jalan tol yang lebih baik, dengan pemeriksaan yang dilaksanakan sesuai ketentuan kontrak yang berlaku.
“Alhamdulillah, selama dua hari tersebut sudah dilakukan pemeriksaan yang meliputi pengecekan kelengkapan administrasi, hingga kondisi fisik pekerjaan. Targetnya jalan tol ini dapat kita fungsionalkan pada Lebaran untuk mendukung mobilitas pemudik khususnya di Provinsi Riau,” Tjahjo dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (27/3/2024).
Tjahjo menjelaskan jalan tol Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) akan segera diajukan pelaksanaan permohonan Uji Laik Fungsi (ULF), untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh regulator atau Kementerian PUPR. Harapannya, dapat menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada pertengahan tahun 2024.
Dalam proses pembangunannya, Hutama Karya menggunakan sejumlah teknologi konstruksi. Di antaranya Jembatan Unibridge untuk efisiensi struktur pada kontur yang ekstrem, serta struktur yang ringan dengan bentang yang panjang dapat mengefisiensi desain pada struktur pondasi dan kolomnya.
Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) memiliki mainroad sepanjang 24,7 km, dengan jumlah lajur 2x2. Adapun kecepatan rencana adalah 80 km/jam, yang dapat mengefisiensikan perjalanan pengguna jalan tol dari semula 1 jam menjadi hanya 15 – 20 menit saja.
Untuk jalan tol ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas struktur meliputi 8 jembatan, 9 box pedestrian + box culvert, 3 overpass, 1 interchange, dan 2 gerbang tol.
Selain memudahkan mobilitas memangkas waktu tempuh pemudik, jalan tol ini juga memberikan manfaat khusus untuk masyarakat sekitar, yaitu meningkatkan UMKM pada lokasi pintu keluar/masuk tol, membuka lapangan kerja pada masyarakat sekitar mulai dari saat proses konstruksi hingga operasional.
Jalan Tol Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) merupakan salah satau seksi dari rencana 6 seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang akan memiliki panjang total 254 km. Jalan Tol Padang – Pekanbaru sendiri merupakan bagian sirip atau feeder dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang akan membentang dari Lampung hingga Aceh.
Baca juga: Maaf! Jalan Tol Padang – Sicincin belum Bisa Dipakai untuk Lebaran 2024
Sebagai informasi, dua ruas JTTS yang rencana akan difungsionalkan, yakni Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar), dan Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi Limapuluh – Kisaran. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News