Padang, Padangkita.com – Diam-diam, ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Terminal Anak Air, di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden Jokowi meresmikan sekaligus tiga terminal penumpang tipe A, yakni Terminal Tingkir Salatiga (Jawa Tengah), Terminal Paya Ilang, Takengon (Aceh), dan Terminal Anak Air. Peresmian dilakukan di Terminal Tingkir, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023) lalu.
Sebagaimana dirilis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui situs resminya, Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar kota, antar daerah, dan mendukung mobilitas masyarakat, serta meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat.
“Kehadiran sarana dan prasarana transportasi akan semakin terasa pentingnya, terutama saat terjadi lonjakan penumpang seperti saat libur hari raya atau menjelang libur akhir tahun seperti sekarang ini," kata Jokowi, dikutip Jumat (15/12/2023).
Presiden menambahkan, melalui revitalisasi ini, terminal bus tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang, melainkan juga memiliki fungsi lain atau mixed use, yang merupakan konsep terminal modern.
"Terminal juga memiliki fungsi lain, seperti pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan sosial dan bisa mengintegrasikan moda transportasi lainnya," kata Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi menyampaikan bahwa konsep terminal modern dan multifungsi ini diusung pada terminal-terminal yang baru dibangun atau direvitalisasi. Ia menyebut, revitalisasi Terminal Tipe A menjadi salah satu program prioritas Kemenhub setelah dilakukan pelimpahan wewenang pengelolaannya dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat.
“Dengan konsep yang lebih modern, kehadiran terminal diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal,” kata dia.
Terminal Tipe A Tingkir Salatiga dan Terminal Tipe A Anak Air Padang merupakan pembangunan terminal baru. Sedangkan, Terminal Tipe A Paya Ilang, Aceh Tengah merupakan rehabilitasi dari terminal lama.
Terminal Tingkir dibangun menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp34,8 miliar dan memiliki luas lahan 10.367 m2 dengan luas bangunan terminal 15.037 m2. Terminal ini melayani Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dengan pergerakan sebanyak 235 bus/hari dan 4.000 lebih penumpang/hari.
Terminal Anak Air dibangun menggunakan APBN rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp94,8 miliar dan memiliki luas lahan 27.385 m2 dengan luas bangunan terminal 10.364 m2. Terminal ini melayani Bus AKAP dan AKDP, dengan pergerakan sebanyak 109 bus/hari dan 400 lebih penumpang/hari.
Baca juga: Melihat Dari Dekat Terminal Anak Air Padang yang Semegah Bandara
Terminal Paya Ilang dibangun menggunakan APBN rupiah murni Rp22 miliar dan memiliki luas lahan 9.792 m2 dengan luas bangunan terminal 2.500 m2.Terminal ini melayani Bus AKAP dan AKDP, dengan pergerakan sebanyak 91 bus/hari dan 800 lebih penumpang/hari.
Sebagaimana telah diberitakan Padangkita.com, Terminal Anak Air Padang mulai dibangun pada 2018, dan selesai pada 2019. Sedangkan pada 2020 dan 2021 terminal masuk ke dalam tahap pemeliharaan. Terdiri atas tiga lantai dan mirip bandar udara, terminal bus tipe A Anak Air diklaim sebagai terminal termegah di Sumatra.
Terminal ini memiliki 20 lajur dan beroperasi 24 jam, dan diperkirakan mampu menampung ratusan bus dalam sehari. Selain itu, terminal juga dilengkapi oleh lebih dari 20 toko untuk usaha mikro, kecil, dan menengah yang bisa dimanfaatkan penumpang atau sopir bus untuk berbelanja dan membeli keperluan.
Sedangkan di lantai tiga terdapat shelter yang bisa digunakan masyarakat sebagai tempat evakuasi dan mitigasi bencana tsunami, serta sebagai tempat untuk menggelar rapat dan pertemuan. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News