Bukittinggi, Padangkita.com - Gunung Marapi yang berada meliputi kawasan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, hingga Rabu (13/12/2023) masih terjadi erupsi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, di kawasan Belakang Balok, Bukittinggi mencatat, dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, telah terjadi sebanyak 3 erupsi Gunung Marapi.
"Letusan Gunung Marapi saat terjadi pada pagi tadi, asap kawah teramati putih tebal-kelabu tekanan sedang dengan ketinggian 500 meter hingga 600 meter dari puncak kawah Marapi," ungkap Petugas Pos Pemantau Gunung Api Marapi, Indra Saputra dalam keterangan resminya.
Ia menjelaskan, saat terjadi letusan terpantau amplitudo 8,7-30 mm, dengan durasi 36-85 detik. Selain letusan juga terjadi hembusan sebanyak 17 kali, dengan amplitudo 2,3-11,8 mm, dan durasi 20-76 detik.
Kemudian, semenjak erupsi pertama pada 3 Desember 2023 lalu, hingga siang tadi telah terjadi sebanyak 84 kali erupsi atau letusan Gunung Marapi.
"Untuk saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Level II (Waspada). Kita mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak mendaki Gunung Marapi, atau mendekati radius 3 km dari kawah puncak," ingat Indra.
Diketahui, saat terjadi erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023, sebanyak 75 orang pendaki menjadi korban. Dari jumlah itu, 23 orang meninggal dunia, dan sebagiannya mengalami luka-luka.
Baca juga: Proses Evakuasi dan Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Resmi Dihentikan
Selain itu, sehari setelah erupsi pertama, terjadi banjir lahar dingin di daerah Tanah Datar yang berada dekat kaki Gunung Marapi. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News