Padang, Padangkita.com - Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar) saat ini tengah dikembangkan menjadi Kawasan Halal Lifestyle (KHL). Sejumlah langkah strategis telah dilakukan Pemprov Sumbar untuk membangun KHL.
Di antara yang telah dilakukan, yakni pembentukan tim terpadu yang terdiri dari berbagai instansi terkait, dan menyiapkan konsep KHL secara detail di kawasan Kompleks Masjid Raya Sumbar.
Demikian terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Tim Terpadu Pengembangan Kawasan Halal Lifestyle (KHL) Masjid Raya Sumbar, di kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Kamis (16/11/2023).
FGD yang dipimpin Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumbar Endang Kurnia Saputra tersebut, dihadiri seluruh anggota Tim Terpadu Pengembangan KHL Masjid Raya Sumbar lintas instansi. Hadir pula secara daring Direktur Keuangan dan Ekonomi Syariah Bank Indonesia Wahyu Purnama A.
Beberapa masukan menjadi catatan penting dalam upaya akselerasi pengembangan KHL Mesjid Raya Sumbar. Di antaranya pembentukan tim kerja yang berkantor di Masjid Raya Sumbar, pemenuhan beberapa fasilitas dasar di kawasan masjid, komitmen kuliner halal, hingga pengusulan beberapa model KHL Masjid Raya Sumbar.
Wahyu Purnama dalam pemaparannya menyampaikan, bahwa konsep Masjid Raya sebagai KHL tersebut nantinya akan menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan menjadi contoh bagi daerah, bahkan negara lain dalam upaya pengembangan ekonomi syariah.
Menurut Wahyu yang juga mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar tersebut, banyak yang bisa dikembangkan dalam KHL, di antaranya menghadirkan perbangkan atau ATM syariah, zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat), dan fashion muslim.
Kemudian, pojok edukasi dan literasi, kajian-kajian rutin ekonomi keuangan syariah, paket wisata halal, hingga spot atau fasilitas pernikahan syari.
"Kenapa Masjid Raya Sumbar dipilih jadi pilot project Kawasan Halal Lifestyle? Karena kawasan ini sudah ditetapkan jadi pusat pembelajaran ABS-SBK, di samping potensi besar ekonomi syariah di Sumbar, serta juga dukungan kepemimpinan yang religius. Ini harus kita dukung dengan action plan," ungkap Wahyu dikutip Padangkita.com Jumat (17/11/2023).
Dengan KHL nanti, kata Wahyu, Masjid Raya Sumbar juga bisa menjadi pusat berbagai event. Seperti Festival Muharam, Festival Ramadhan, dan lainnya.
“Ini nanti bisa diintegrasikan dengan sektor pariwisata yang akan menumbuhkan ekosistem wisata ramah muslim dengan destinasi religius lainnya di Sumbar. Sehingga branding dan ikon Masjid Raya sebagai Kawasan Halal Lifestyle akan semakin kuat," kata Wahyu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Endang Kurnia menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal KHL Masjid Raya Sumbar.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita gelar event soft launching," harap Endang.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar Ria Wijayanti optimistis jika KHL Masjid Raya bisa terwujud, akan mempercepat laju pertumbuhan dan peningkatan perekonomian di Sumbar.
Baca juga: Dinilai Berhasil Kembangkan Pariwisata Halal, Sumbar Terima Penghargaan dari Kemenparekraf
Diketahui, Masjid Raya Sumbar dipilih sebagai pusat KHL, tak lepas dari rekor yang telah dicatat masjid yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Sumbar ini. Masjid Raya Sumbar, adalah satu dari tujuh masjid dengan arsitektur terindah di dunia dalam kompetisi internasional Abdul lathif Al Fauzan.
Selain itu, Masjid Raya Sumbar juga masuk dalam ‘The Wonderful Mosque of Indonesia E-Catalogue’ yang telah diluncurkan oleh Kementeria Pariwisat dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News