Padang, Padangkita.com - Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat (Sumbar) H Andre Rosiade mengungkapkan, bahwa kini ada yang takut kalah Pilpres 2024. Pihak tersebut, kata anggota DPR RI asal Sumbar itu, terus menerus menyerang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
"Saya melihat setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK), survei Pak Prabowo dan Gibran di nomor 1 terus. Diduga ada kubu yang takut kalah dan panik, sehingga ada kelompok, tokoh yang coba terus menyerang duet Prabowo-Gibran ini, men-downgrade secara sistematis," kata Andre Rosiade dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/11/2023).
Andre Rosiade menyebut Prabowo-Gibran diserang dengan isu-isu menyesatkan. Andre menduga, yang menyerang Prabowo-Gibran adalah mereka yang takut kalah di Pilpres 2024. Namun, kata Andre, serangan-serangn itu tidak akan mematahkan semangat tim. Bahkan, lanjut dia, sebaliknya akan membuat semakin yakin menjemput kemenangan Prabowo-Gibran.
"Ini menunjukkan bahwa mereka takut kalah, sehingga mengeluarkan isu-isu, menyebarkan hoaks, menebarkan informasi yang sesat dan membuat keresahan di tengah masyarakat. Tapi yakinlah, masyarakat Indonesia sudah cerdas dan tidak akan terpengaruh," kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Ketakutan pihak yang takut kalah itu, kata Andre, karena banyak masalah internal calon dan timnya yang tersangkut hukum. Sehingga melakukan cara-cara tidak terpuji.
“Menurut saya, ini orang yang takut kekalahan. Kenapa mereka takut? Karena diduga mereka punya masalah hukum di masa lalu, jadi diduga mereka ingin melindungi kasus hukum mereka di masa lalu, jadi diduga ada beban hukum di masa lalu," beber anggota Dewan Pembina Gerindra ini.
Anggota Komisi VI DPR RI itu menyebut pasca-putusan MK, survei Prabowo-Gibran makin baik. Dia menyebut survei tersebut membuat Prabowo-Gibran diserang terus menerus. Apalagi hampir semua survei menempatkan Prabowo-Gibran nomor satu dan selalu unggul head to head dengan pasangan calon manapun.
Baca juga: Andre Rosiade: Survei Oktober, Prabowo-Gibran Nomor 1
"Sehingga apapun yang terjadi, Prabowo-Gibran harus diserang terus, apalagi survei setelah putusan MK Prabowo-Gibran unggul terus. Menurut kami, ini politik yang kurang elok dan tidak etis, beda sekali dengan politik Pak Prabowo yang bicara hal-hal positif," kata alumni SMAN 2 Padang. [*/pkt]