Lantik Zefnihan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto, Mahyeldi Ingatkan soal Pemilu

Lantik Zefnihan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto, Mahyeldi Ingatkan soal Pemilu

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah melantik Zefnihan, sebelumnya Sekdakab Sijunjung, sebagai Penjabat Wali Kota Sawahlunto. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mempercepat pelantikan Zefnihan sebagai Penjabat atau Pj Wali Kota Sawahlunto.

Pelantikan yang diselenggarakan di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kamis (21/9/2023) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-3739 Tahun 2023, tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Sawahlunto Provinsi Sumatra Barat.

Sebelum dilantik menjadi Pj Wali Kota Sawahlunto menggantikan Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Sawahlunto Ambun Kadri, Zefnihan berstatus sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung.

"Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sumbar, saya mengucapkan selamat bekerja kepada Saudara Zefnihan sebagai Penjabat Wali Kota Sawahlunto," kata Gubernur Mahyeldi.

Mahyeldi menyebutkan, rencananya Pj Wali Kota Sawahlunto akan dilantik bersamaan dengan Pj Wali Kota Payakumbuh, pada 23 September 2023. Namun, kata dia, karena pembahasan APBD-P Kota Sawahlunto tahun 2023 harus dibahas secepatnya, maka pelantikan Pj Wali Kota Sawahlunto dimajukan. 

Meski begitu, Mahyeldi menegaskan pelantikan tersebut sudah sesuai dengan aturan, karena masa jabatan Wali Kota/Wakil Wali Kota Sawahlunto 2018-2023, Deri Asta-Zohirin Sayuti sudah berakhir pada 17 September 2023.

Sejak masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota berakhir, sementara Sawahlunto dipimpin oleh Plh Wali Kota yang dijabat Sekretaris Daerah (Sekda). 

Dalam arahannya usai pelantikan, Mahyeldi mengingatkan, salah satu tugas dan tanggung jawab utama seorang Pj. Wali Kota adalah mempersiapkan agar penyelenggaraan pemilu serentak 2024 dapat berjalan sukses dan lancar.

Sukses yang dimaksud Mahyeldi, tidak hanya tentang perhelatannya, tetapi juga terkait penganggarannya, stabilitas keamanannya, dan termasuk netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya harap, Saudara bisa mengerjakan sejumlah tugas utama tersebut dengan sebaik-baiknya," ingat Mahyeldi.

Mahyeldi mengakui, tidak mudah untuk menyelesaikan sejumlah tugas khusus tersebut, sebab Pj Wali Kota juga bertugas untuk memastikan roda pemerintahan dan pembangunan di daerahnya tetap berjalan optimal.

Agar bisa terlaksana sesuai harapan, maka Gubernur menyarankan Pj. Wali Kota segera membangun kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh pihak terkait.

"Walaupun jabatan Pj. Wali Kota hanya sementara, namun kolaborasi, sinergitas mesti tetap dijalin, tujuannya agar roda pemerintahan dan laju pembangunan di Sawahlunto berjalan optimal," ulas Mahyeldi.

Menanggapi apa yang disampaikan Gubernur tersebut, Pj. Wali Kota mengatakan bahwa dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan jajaran setempat untuk lebih mengetahui kondisi daerah.

"Sekilas, kita telah mendengar penjelasan dari Ibu Sekda tentang kondisi daerah saat ini. Salah satu yang paling prioritas adalah terkait dengan penetapan APBD Perubahan 2023, ini akan kita kebut di awal. Selebihnya akan kita bahas secara mendalam pada rapat internal, itu kita rencanakan akan digelar dalam waktu dekat," ujar Zefnihan.

Kemudian, ia mengatakan sesuai dengan apa yang disampaikan Gubernur terkait persiapan pemilu, stabilitas keamanan, dan netralitas ASN itu akan ditindaklanjutinya secara serius bersama seluruh jajaran.

Baca juga: Serahkan SK Kenaikan Pangkat 2.118 PNS, Mahyeldi Singgung soal Kada dan ASN Biasa

"Secara bertahap, kita akan tindak lanjuti itu dengan sebaik mungkin, karena memang itu, selain pesan Gubernur juga merupakan amanah dari Pemerintah Pusat melalui Kemendagri," pungkas Zefnihan. [*/adpsb]

Baca berita Sawahlunto terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp251 Juta untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp251 Juta untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar
Gubernur Mahyeldi ke Pj Wako Padang Andree Algamar: Harus Melayani, Jan Pula Minta Dilayani
Gubernur Mahyeldi ke Pj Wako Padang Andree Algamar: Harus Melayani, Jan Pula Minta Dilayani
Sumbar Butuh Rp1,3 Triliun untuk Bangun Sabo Dam dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Bencana
Sumbar Butuh Rp1,3 Triliun untuk Bangun Sabo Dam dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Bencana
Ada Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Barang lewat Sitinjau Lauik, Berlaku mulai Senin
Ada Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Barang lewat Sitinjau Lauik, Berlaku mulai Senin
BNPB dan TNI-Polri Komit Bantu Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jangan Khawatir!
BNPB dan TNI-Polri Komit Bantu Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jangan Khawatir!
Kepala BNPB - Gubernur Sumbar Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga dari Zona Merah
Kepala BNPB - Gubernur Sumbar Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga dari Zona Merah