Jakarta, Padangkita.com - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menggelar simulasi pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak (voting) melibatkan segenap mahasiswa dan mahasiswi Kampus Merdeka yang mengikuti program ‘Magang di Rumah Rakyat’.
Kepala Biro Persidangan I Setjen DPR RI Arini Wijayanti menerangkan, simulasi voting tersebut bertujuan agar peserta Kampus Merdeka dari beberapa universitas memperoleh edukasi penyelenggaraan sesungguhnya Rapat Paripurna.
Hal itu disampaikan Arini dalam sambutan dan arahan ‘Pelaksanaan Simulasi Pengambilan Keputusan Berdasarkan Suara Terbanyak/Voting’ yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Turut hadir Kepala Bagian Persipar Rachmi Suprihartanti Septiningtyas dan Analis Legislatif Ahli Madya Ahmad Budiman memandu jalannya pelaksanaan simulasi Sidang Paripurna.
“Simulasi untuk voting kebetulan ini ada teman-teman dari Kampus Merdeka dari beberapa universitas, agar mereka tahu bagaimana penyelenggaraan Rapat Paripurna. Nah, nanti salah satu aspek dari penyelenggaraan Rapat Paripurna salah satunya adalah pengambilan voting, nanti akan dipraktikkan semua, baik voting terbuka maupun voting tertutup,” kata Arini.
Sementara itu, Analis Legislatif Ahli Madya Setjen DPR RI Ahmad Budiman memaparkan dalam simulasi tersebut segenap mahasiswa dan mahasiswi peserta Kampus Merdeka dari berbagai universitas memperagakan sebagai Pimpinan dan Anggota DPR RI sesuai dengan masing-masing 9 Fraksi, sebagaimana yang ada di DPR RI. Adapun tahapannya, ungkap Ahmad Budiman, keseluruhan simulasi digelar sampai tiga fase.
“Semua teman-teman dari Kampus Merdeka memperagakan sebagai Anggota DPR sesuai dengan fraksi-nya. Nah ini nanti semua disimulasikan sampai dengan tahapan selesai. Praktik pertama adalah secara pre-memori, jadi pre-memori itu setiap tahap dibacakan dulu oleh Pimpinan. Fase kedua adalah fase simulasi voting terbuka. Fase ketiga adalah fase simulasi voting tertutup,” tuturnya.
Ahmad Budiman menjelaskan secara lebih detail kegiatan simulasi voting terbuka dan voting tertutup. Diterangkannya, voting terbuka adalah voting yang dilakukan untuk pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak atas kebijakan. Sedangkan voting tertutup merupakan tahapan voting yang digelar secara rahasia dengan mekanisme diberikan kartu suara atas pilihan nama yang akan dipilih.
Lebih lanjut, Ahmad Budiman mengungkapkan kegiatan ‘Pelaksanaan Simulasi Pengambilan Keputusan Berdasarkan Suara Terbanyak/Voting’ tersebut merupakan satu tahapan untuk penyusunan pedoman penyelenggaran Rapat Paripurna yang sampai dengan saat ini masih terus disempurnakan.
“Salah satu tahapannya adalah kita ketahui adalah tahapan simulasi,” tandas Ahmad Budiman.
Sebagaimana diketahui, kegiatan tersebut diikuti antusias oleh Alat Kelengkapan Dewan maupun segenap mahasiswa dan mahasiswi Kampus Merdeka.
Baca juga: Sekjen DPR Harap Mahasiswa Magang di Rumah Rakyat Jadi Agen Informasi Keparlemenan
Tahapan demi tahapan Sidang Paripurna pun diperagakan dengan lancar hingga selesai. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama Biro Persidangan I, dan Bagian Persipar Setjen DPR RI dengan segenap mahasiswa dan mahasiswi Kampus Merdeka. [*/pkt]
Baca berita Nasional terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.