DPR Minta Kanal YouTube ‘Sunnah Nabi’ Ditindak dan Motifnya Diungkap

DPR Minta Kanal YouTube ‘Sunnah Nabi’ Ditindak dan Motifnya Diungkap

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi. [Foto: Andri/DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Kanal YouTube 'Sunnah Nabi' tengah jadi perbincangan public, karena memuat konten yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW dan menghina ajaran Islam.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, meminta pihak terkait meninjau kanal tersebut, dan menindak jika terbukti terjadi pelanggaran.

Ia mengatakan memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan konten yang dapat meresahkan dan memecah belah masyarakat, tidak sejalan dengan semangat kebangsaan Indonesia.

"Kami memahami kebebasan berekspresi adalah hak setiap warga negara. Namun, hal tersebut harus dilakukan dengan tetap memperhatikan norma-norma agama, etika dan hukum yang berlaku di negara kita," kata Ashabul Kahfi dalam keterangan pers yang diterima awak media, Senin (21/8/2023).

Dirinya mendorong pihak-pihak terkait termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan peninjauan. Jika terbukti ada pelanggaran, Ashabul berharap ada tindakan yang diambil, sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap kanal YouTube tersebut.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily juga meminta agar akun tersebut harus diusut tuntas. Maksud di balik hadirnya konten tersebut harus diungkap, termasuk mesti diketahui dengan pasti apa motif pembuatan akun dan konten di dalamnya.

Baca juga: BKSAP DPR RI Dukung Monumen Reog dan Museum Peradaban Jadi Proyek Skala Nasional

"Kanal seperti itu tidak dapat dibiarkan begitu saja. Konten kisah-kisah Nabi yang tidak sesuai rujukan sejarah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan apalagi Nabi Muhammad SAW yang divisualisasikan, seharusnya tidak sembarangan untuk menjadi konsumsi publik," ingat Ace.

Penelusuran Padangkita.com, hingga berita ini dirampungkan kanal YouTube 'Sunnah Nabi' tersebut masih aktif dan bisa diakses. Kanal YouTube tersebut memilik 8,93 ribu subcriber dengan 32 video. [*/pkt]

Baca Juga

Puan Buka Pameran di WWF ke-10 yang Diikuti Berbagai Negara soal Inovasi Air
Puan Buka Pameran di WWF ke-10 yang Diikuti Berbagai Negara soal Inovasi Air
Memaknai Harkitnas, Novita Wijayanti: Bangkitkan Semangat Menuju Indonesia Emas
Memaknai Harkitnas, Novita Wijayanti: Bangkitkan Semangat Menuju Indonesia Emas
Disambut Hangat Jokowi, Puan Hadiri ‘Welcoming Dinner’ World Water Forum ke-10 di Bali
Disambut Hangat Jokowi, Puan Hadiri ‘Welcoming Dinner’ World Water Forum ke-10 di Bali
Puan Cek Kesiapan Venue Pertemuan Parlemen Internasional Forum Air Dunia di Bali
Puan Cek Kesiapan Venue Pertemuan Parlemen Internasional Forum Air Dunia di Bali
Ledia Hanifa soal Pendidikan Tinggi 'Tertiary Education': Pernyataan Sembrono, tidak Solutif
Ledia Hanifa soal Pendidikan Tinggi 'Tertiary Education': Pernyataan Sembrono, tidak Solutif
‘Study Tour’ Pelajar Dilarang, Hetifah: Tidak Menyasar Pokok Masalah
‘Study Tour’ Pelajar Dilarang, Hetifah: Tidak Menyasar Pokok Masalah