Jakarta, Padangkita.com - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Vanda Sarundajang mendukung peningkatan kerja sama antara Belarus dengan negara-negara ASEAN, di antaranya meningkatkan hubungan antara masyarakat atau people to people contact.
"Kami menekankan terciptanya persahabatan antara Belarus dengan negara-negara ASEAN. Jadi, hubungan ini tidak hanya melalui kerja sama bilateral, namun juga melalui people to people contact," ujar Vanda usai memimpin dialog antara delegasi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dengan delegasi Parlemen Belarus selaku negara observerSidang Umum ke-44 AIPA, di Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Pertemuan tersebut membahas berbagai hal, seperti upaya-upaya untuk meningkatkan kerja sama antarparlemen, peningkatan investasi, perdagangan, dan parwisata. Menurut Vanda, kerja sama parlemen memainkan peran penting dalam meningkatkan keterlibatan antara ASEAN dan pihak eksternal.
Melalui dialog inklusif, lanjut dia, parlemen Anggota ASEAN dan parlemen eksternal bertukar ide dan perspektif tentang kepentingan bersama. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mendorong kerja sama sektor pariwisata dapat ditingkatkan.
Terlebih, saat ini Indonesia sedang mengadang-gadangkan lima destinasi super prioritas yang diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan khususnya dari Belarus.
"Kita juga mengharapkan kerjasama kedepan selain antar parlemen tetapi bisa juga kita melaksanakan kerjasama di bidang pariwisata, pendidikan, social matters," jelas Vanda.
Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Parlemen Belarus, Valery Mitskevich menyampaikan pihaknya menerapkan kebijakan politik pintu terbuka atau open door policy secara konsisten.
Saat ini, pemerintah Belarusia telah memberlakukan bebas visa selama 30 hari bagi 70 warga negara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Baca juga: Pertemuan Bilateral, Fadli: Kanada Berharap Peningkatan Jumlah Mahasiswa dari Indonesia
Selain people to people contact, Delegasi Parlemen Belarus juga berharap ada peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi yang lebih komprehensif dengan negara-negara ASEAN. [*/pkt]