Pembudi Daya Ikan Keramba Jaring Apung Perlu Diedukasi agar Tak Merusak Lingkungan

Pembudi Daya Ikan Keramba Jaring Apung Perlu Diedukasi agar Tak Merusak Lingkungan

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet. [Foto: Humas DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menilai pentingnya dilakukan edukasi bagi masyarakat pembudi daya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata, Jawa Barat.

Menurut dia, perlu strategi secara komprehensif dan melibatkan semua pihak dengan tujuan penyelamatan dan pelestarian, termasuk upaya pelestarian keanekaragaman hayati di tengah ancaman yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap keanekaragaman hayati.

"Masalah edukasi kepada pembudi daya ikan itu penting karena mereka berpikir semakin banyak punya keramba, semakin banyak uang yang dihasilkan. Padahal dari sisi hasil produksi ada titik jenuh dan titik optimal yang harus dipenuhi,” kata Slamet dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Waduk Cirata, Kecamatan Cirata, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, dimuat Selasa (18/7/2023).

Kondisi (Waduk) Cirata, kata dia, sudah melebihi titik optimal bahkan ada pada titik kritis, hingga menyebabkan bukan hanya turunnya hasil produksi, tetapi juga masalah lain terkait dengan pencemaran lingkungan. Ini menjadi lebih rumit dan harus diselesaikan secara komprehensif.

Lebih lanjut Politisi Fraksi PKS itu mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membuat suatu penyelesaian agar bagaimana dapat mengelola pencemaran yang berasal dari limbah pakan akibat budi daya ikan KJA tersebut. Di samping perlu juga menyadarkan petambak dan pembudidaya KJA.

"Harus ada sinergi dalam memberi pemahaman serta disiapkan skill sebagai bagian dari upaya penyelamatan waduk Cirata terhadap pencemaran lingkungan. Mudah-mudahan ada suatu pilot project untuk menyelesaikan persoalan," ungkapnya.

Oleh karena itu, Slamet mendorong adanya sinergitas dan koordinasi Pemda dan Kementerian terkait, dalam upaya pencegahan serta pengendalian pencemaran da n kerusakan lingkungan Waduk Cirata.

Baca juga: DPR Ingatkan Pupuk Kujang soal Revitalisasi Pabrik dan Penentuan Harga

"Karena itu masalahnya bukan hanya masalah produktivitas, kalau petambaknya kan hanya melihat produksi yang turun, tidak maksimal. Padahal masih banyak masalah lingkungan lain yang ditimbulkan, masalah lingkungan ada, sosial ada, masalah pakan ada maka ini harus segera diselesaikan," tandasnya. [*/pkt]

Baca Juga

Puan Cek Kesiapan Venue Pertemuan Parlemen Internasional Forum Air Dunia di Bali
Puan Cek Kesiapan Venue Pertemuan Parlemen Internasional Forum Air Dunia di Bali
Ledia Hanifa soal Pendidikan Tinggi 'Tertiary Education': Pernyataan Sembrono, tidak Solutif
Ledia Hanifa soal Pendidikan Tinggi 'Tertiary Education': Pernyataan Sembrono, tidak Solutif
‘Study Tour’ Pelajar Dilarang, Hetifah: Tidak Menyasar Pokok Masalah
‘Study Tour’ Pelajar Dilarang, Hetifah: Tidak Menyasar Pokok Masalah
MKD DPR RI Apresiasi Usulan RUU Etika bagi Penyelenggara Negara
MKD DPR RI Apresiasi Usulan RUU Etika bagi Penyelenggara Negara
Andreas Huga Minta Pemerintah Tinjau Ulang Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024
Andreas Huga Minta Pemerintah Tinjau Ulang Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024
Komisi II DPR RI akan Bentuk Panja Revisi UU Pemilu dan Pilkada
Komisi II DPR RI akan Bentuk Panja Revisi UU Pemilu dan Pilkada