Padang, Padangkita.com - Setelah sempat tertunda hingga satu tahun lamanya, Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Sumatra Barat (Kadin Sumbar) akhirnya resmi dikukuhkan.
Kepengurusan ini dikukuhkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat di Hotel Santika Primier Padang, Rabu (12/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikannya, bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman gejolak perekonomian global.
Karenanya, ia meminta agar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumbar harus berupaya memaksimalkan perannya dalam mendorong para pengusaha dari pengusaha mikro, kecil, menengah, hingga pengusaha besar untuk bersama-sama memperkuat perekonomian.
Lebih lanjut ia mengatakan sektor pariwisata merupakan salah satu yang paling cepat mengatasi gejolak ekonomi mengingat potensi devisanya yang sangat besar.
"Apalagi, Sumbar termasuk daerah yang kaya akan potensi wisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, kami minta Kadin Sumbar terus bergandengan tangan dengan Pemprov Sumbar," pintanya.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata di dalamnya kemajuan usaha kecil dan menengah (UMKM) termasuk satu dari empat pilar Kadin, yakni pengembangan ekonomi daerah
"Untuk UMKM harus menjadi perhatian khusus Kadin. Mereka ini adalah pilar-pilar penopang ekonomi masyarakat di Indonesia. Jadi, kita berusaha bagaimana kita menyediakan pasar untuk mereka dan mengangkat mereka agar menjadi pengusaha kecil," pungkasnya
Sementara itu Ketua Umum Kadin Sumbar Buchari Bachter mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
"Sesuai arahan pusat, Kita siap untuk berkolaborasi dan sinergisitas selebar-lebarnya, baik pada swasta maupun pemerintah. Kadin Sumbar siap menjadi elemen penting meningkat perekonomian Sumbar,” ujarnya.
Diketahui, pada agenda pengukuhan kali ini Kadin Sumbar menghadirkan dua diskusi publik yang membahas tentang ekonomi Sumbar dan UMKM.
Yakni diskusi pertama dengan tema penguatan infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi (TTI) untuk pertumbuhan ekonomi Sumbar.
Baca Juga : Setahun Tertunda, Inilah Susunan Pengurus Kadin Sumbar Periode 2022-2027
Diskusi kedua bertajuk digitalisasi dan E-Katalog PBJ untuk peningkatan kapasitas UMKM di Sumbar. [hdp]