Padang, Padangkita.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat menerima penyerahan tiga ekor satwa dilindungi dari masyarakat Ujung Gading, Pasaman Barat.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan ketiga satwa tersebut adalah Owa Ungko (Hylobates agilis) atau juga dikenal dengan sebutan Wau-wau merupakan satwa dilindungi dan masuk dalam daftar The International Union for Conservation of Nature (IUCN) spesies terancam punah dengan status Endangered.
"Kabar menggembirakan datang dari Pasaman Barat, pada Kamis lalu salah seorang warga dengan penuh kesadaran melaporkan akan menyerahkannya 3 ekor Owa Ungko kepada BKSDA Sumbar," ujarnya Rabu (31/5/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah menerima laporan tersebut Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Sumbar dari SKW I bersama drh. Verly yang merupakan dokter hewan dari PDHI Sumbar segera menuju lokasi.
"Keesokan harinya (Jumat) Tim segera mengevakuasi ketiga owa tersebut. Dua owa jantan masing masing berumur 5 dan 3 tahun serta satu ekor owa betina berumur 2 tahun. Asal usul mereka adalah titipan warga Pasaman Barat. Karena sudah dipelihara cukup lama, ketiga owa tersebut terlihat jinak dan saat Tim datang owa dalam kondisi sehat." sambungnya.
Ardi menambahkan, setelah dievakuasi, ketiga ekor owa ditempatkan sementara di Resort Konservasi Wilayah Maninjau, Lubuk Basung Agam sebelum nantinya akan dilakukan tindakan untuk kepentingan konservasi satwa tersebut."Kami akan berkoordinasi dengan BKSDA Bengkulu untuk dititipkan di LK Khusus Lampung," ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan masyarakat yang menunjukkan adanya kesadaran masyarakat akan konservasi makin tinggi.
"Mari kita dukung dan jaga alam kita. Jangan pelihara satwa yang dilindungi," pungkasnya.
Untuk diketahui, Owa Ungko merupakan sejenis kera yang termasuk satwa mamalia yang membentuk keluarga serta diikuti oleh 1 atau 2 anak yang belum mandiri.
Baca Juga : Hari Keanekaragaman Hayati Dunia, BKSDA Sumbar Lepasliar Dua Satwa Dilindungi
Habitat satwa ini ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan, dapat ditemui di Taman Nasional Batang Gadis, Sumatra Utara, Taman Nasional Berbak dan Sembilang di Jambi, dan Taman Nasional Kerinci-Seblat. [hdp]