Masjid Agung Dharmasraya ‘Bocor’ hingga Air Basahi Karpet, Netizen: Baru Dibangun kok Rusak?

Masjid Agung Dharmasraya ‘Bocor’ hingga Air Basahi Karpet, Netizen: Baru Dibangun kok Rusak?

Penampakan Masjid Agung Dharmasraya dan penataaan kawasan dari atas. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Pulau Punjung, Padangkita.com – Masjid Agung Dharmasraya mengalami kebocoran, sehingga air hujan pun masuk ke dalam masjid dan merendam sebagian karpet masjid.

Masuknya air hujan dari bagian atas masjid terjadi ketika tingginya curah hujan dan angin kencang, Sabtu (6/5/2023) sore. Video bocornya bagian atas Masjid Agung Dharmasraya ini beredar di media sosial.

Dalam video di media sosial yang dilihat Padangkita.com, terlihat air cukup deras dari bagian atas masjid, kemudian menggenangi bagian dalam masjid. Sejumlah petugas nampak keawalahan menghindarkan karpet masjid dari air yang cukup deras. Kondisi tersebut praktis mengganggu ibadah jemaah di masjid paling megah di Kabupaten Dharmasraya ini.

Masalah bocornya Majid Agung Dharmasraya yang menjadi salah satu masjid megah di Sumatra Barat (Sumbar), menjadi pertanyaan netizen. Sebab, banguanan masjid yang telah menjadi ikon Kabupaten Dharmasraya ini baru saja diresmikan.

"Baru dibangun dan diresmikan kok rusak?" salah seorang netizen mempertanyakan.

Masjid Agung Dharmasraya diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujiono, pada Jum’at (6/1/2023) lalu. Dalam pembangunannya, Masjid Agung Dharmasraya dibagi dua bagian. Yakni, bangunan utama dibangun oleh Pemkab Dharsmasraya, dan penataan kawasan dibangun oleh Kementerian PUPR.

Bangunan utama Masjid Agung Dharmasraya menelan anggaran Rp103 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dharmasraya 2019 dan 2020.

Sementara itu, penataan kawasan oleh Kementerian PUPR menghabiskan anggaran yang bersumber dari APBN sebanyak Rp16 miliar.

Penataan kawasan masjid seluas 35.668 m2 ini meliputi perkerasan jalan, parkir yang dapat menampung sekitar 220 mobil, jalur pedestrian, drainase, pagar keliling, lampu, rambu-rambu, plaza, kolam air mancur, vegetasi, dan fire hydrant.

Masjid Agung Dharmasraya berdiri di atas lahan seluas 67.193 m2 dengan luas bangunan 8.783 m2. Sementara Kementerian PUPR melakukan penataan lanskap seluas 35.668 m2.

Masjid ini memiliki arsitektur empat kubah serta empat menara yang melambangkan filosofi adat Minangkabau yaitu ‘Tau Jo Nan Ampek’, yakni ‘Kato Mandaki, Kato Mandata, Kato Manurun, dan Kato Malereng’.

Baca juga: Masjid Agung Dharmasraya Diresmikan, Mampu Tampung 13 Ribu Jemaah 

Terdiri dari dua lantai, Masjid Agung Dharmasraya ini diperkirakan dapat menampung 13 ribu jemaah. [*/pkt]

Baca Juga

Mahyeldi Dorong Pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Dharmasraya
Mahyeldi Dorong Pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Dharmasraya
Bertemu Anak Muda Dharmasraya, Vasko Ruseimy Ungkap Komitmen Pengembangan Olahraga
Bertemu Anak Muda Dharmasraya, Vasko Ruseimy Ungkap Komitmen Pengembangan Olahraga
Konser Sumbar 1 Gercep yang Keenam di Dharmasraya Dihadiri Puluhan Ribu Warga
Konser Sumbar 1 Gercep yang Keenam di Dharmasraya Dihadiri Puluhan Ribu Warga
Besok Konser Sumbar 1 Gercep Mahyeldi-Vasko Hibur Masyarakat Dharmasraya
Besok Konser Sumbar 1 Gercep Mahyeldi-Vasko Hibur Masyarakat Dharmasraya
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi