Pengawasan Pangan Ramadan serta Idulfitri, BPOM masih Temukan Produk Kedaluwarsa dan Rusak

Pengawasan Pangan Ramadan serta Idulfitri, BPOM masih Temukan Produk Kedaluwarsa dan Rusak

BBPOM Padang bersama Wagub Sumbar melakukan sidak sarana distribusi pangan di Kota Padang. [Foto : BBPOM Padang]

Padang, Padangkita.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Padang bekerja sama dengan lintas sektor Pemda Provinsi maupun Pemda Kabupaten/kota di wilayah Sumatra Barat berupa kegiatan pengawasan pabukoan (takjil), dan pengawasan sarana distribusi pangan untuk melakukan pengecekan produk kedaluwarsa, rusak dan tanpa izin edar.

Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim mengungkapkan Balai Besar POM di Padang telah melakukan pengawasan sarana distribusi pangan dalam rangka Ramadan dan Idulfitri tahun 2023 di 12 Kabupaten Kota.

"Pengawasan tersebut dilakukan sejak 24 Maret lalu hingga 17 April 2023 dengan 114 sarana yang meliputi distributor, supermarket dan toko tradisional," terangnya Senin (17/4/2023).

Lebih lanjut ia memaparkan, dari 114 sarana di mana dengan 92 sarana memenuhi ketentuan (80,7%) dan 14 sarana tidak memenuhi ketentuan (19.29%).

"Adapun temuan kita di lapangan, produk rusak 12 item/28 pieces, kedaluwarsa 49 item/298 pcs dan tanpa izin edar 1 item/16 pcs," sambungnya.

Sementara itu, untuk temuan tanpa izin edar pewarna makanan diperoleh dari Kabupaten Tanah Datar, sedangkan untuk daerah lainnya diperoleh produk rusak dan pangan kedaluwarsa.

BBPOM juga melakukan pengawasan pabukoan dengan mengambil sampling dan pengujian di tempat serta uji lanjut di laboratorium BBPOM di Padang.

"Ini kita lakukan juga di 12 Kabupaten/Kota seperti Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat dan daerah lainnya termasuk kota Padang." terangnya.

Untuk di Kota Padang, pengawasan dilakukan seperti di pasar pabukoan Imam Bonjol, Pasar Siteba, Pasar Bandar Buat dan Pasar Lubuk Buaya.

"Untuk Kabupaten Kota dilakukan dengan tim terpadu Provinsi dan pemda setempat di mana jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 269 item dengan jumlah yang memenuhi ketentuan 266 (98.8%) sarana dan yang tidak memenuhi ketentuan sebanyak 3 sampel (1.1%)." jelasnya.

Adapun temuan sampel yang tidak memenuhi ketentuan terdapat pada minuman rumput laut yang mengandung borak dan cendol lima yang mengandung rhodamin sebanyak 2 item sampel.

"Terhadap sampel tersebut, kita telah lakukan koordinasi dengan pemda setempat agar dapat ditindaklanjuti supaya ke depannya penjual pabukoan tidak menjual pangan yang mengandung bahan berbahaya dan dilakukan tindak lanjut sumber pembeliannya," ungkapnya.

BPOM mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan menjadi konsumen cerdas dengan tidak mengonsumsi pangan yang mengandung bahan berbahaya

Masyarakat juga diimbau untuk selalu menerapkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat.

Baca JugaBela BPOM, Sultan Usulkan Posisi dan Kewenangan BPOM Diperkuat

"Pastikan kemasan produk dalam kondisi baik, baca informasi produk yang tertera pada label, produk telah memiliki Izin edar BPOM, serta belum melebihi masa kedaluwarsa," pungkasnya. [*/hdp]

Baca Juga

Banjir Produk Tanpa Izin Edar di Pasar Online, BBPOM Padang Gelar Aksi
Banjir Produk Tanpa Izin Edar di Pasar Online, BBPOM Padang Gelar Aksi
Balai Besar POM Padang dan Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Bersinergi Perangi Stunting
Balai Besar POM Padang dan Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Bersinergi Perangi Stunting
Jamu Mengandung ‘Sibutramine’ Ditemukan Diproduksi di Padang, Ini Imbauan BBPOM  
Jamu Mengandung ‘Sibutramine’ Ditemukan Diproduksi di Padang, Ini Imbauan BBPOM  
Bromat di Atas Ambang Batas Berbahaya, Sumbar belum Punya Laboratorium untuk Memeriksa
Bromat di Atas Ambang Batas Berbahaya, Sumbar belum Punya Laboratorium untuk Memeriksa
Kolaborasi BBPOM, Pemko Padang, dan Masyarakat Wujudkan Kota Aman Pangan
Kolaborasi BBPOM, Pemko Padang, dan Masyarakat Wujudkan Kota Aman Pangan
Kepala Balai Besar POM di Padang Berganti, Kini Dijabat Abdul Rahim
Kepala Balai Besar POM di Padang Berganti, Kini Dijabat Abdul Rahim