Painan, Padangkita.com – Kasus dugaan persekusi 2 perempuan di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), memasuki babak baru. Polres Pessel menetapkan 3 tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku persekusi atau perundungan tersebut.
Penetapan 3 tersangka ini merupakan kesimpulan dari gelar perkara yang diadakan Polres Pessel, Sabtu (15/4/2023). Dalam gelar perkara tersebut penyidik berkesimpulan menetapkan 3 orang tersangka dari hasil pemeriksaan saksi – saksi dan barang bukti yang telah disita penyidik.
Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono mengungkapkan, gelar perkara tersebut merupakan kesimpulan dari pemeriksaan saksi yang berjumlah 13 orang.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut mengerucut kepada 3 orang yang diduga keras sebagai tersangka yang akan dilakukan upaya paksa berupa penangkapan,” kata AKBP Novianto Taryono, usai gelar perkara di Ruang Gelar Perkara Sat Reskrim Polres Pessel.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui tersangka, agar menghubungi pihak kepolisian.
“Bagi tersangka agar segera menyerahkan diri, karena identitasnya sudah kami kantongi dan akan kami tangkap,” tegas Novianto Taryono.
Baca juga: 7 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Persekusi 2 Perempuan di Pessel, Ini Penjelasan Kapolres
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pessel AKP Hendra Yose menambahkan, terhadap 3 orang tersangka dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam UU No 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, UU No 44/2008 tentang Pornografi dan Pasal 170 ayat 1 KUH Pidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
Gelar perkara kasus persekusi 2 perempuan yang videonya viral di jagat maya ini diadakan pukul 17.30 WIB. Ini merupakan tindak lanjut Polres Pessel melalui Unit PPA tentang laporan korban, dan beredarnya video perundungan dua perempuan oleh sekelompok warga di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Sabtu (8/ 4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.
Gelar perkara yang dipimpin Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono diikuti oleh Kasat Reskrim AKBP Hendra Yose, KBO Sat Intelkam Ipda M. Manik, KBO Sat Reskrim Ipda Toni Daerah, Kanit Tipikor Ipda Budi Setiawan, dan Kanir Tipidter Ipda Andrio Saputra.
Kemudian, Kasubsi Luhkum Aipda Riki Kurniawan, Kanir Resum Aipda Andre Lis Alfian, Kanir PPA Aipda H Sitanggang, Kanit Provos Ipda Usman Kamal, Kasubsi Bin Siwas Aipda Melki Yuliam, dan Kapolsek Lengayang Iptu Gusmanto. Gelar perkara diawasi oleh Seksi Propam Polres Pessel melalui Kanit Provos Ipda Usman Kamal, dan Kanit Paminal Bripka Yuki Fitrialdi.
Diketahui, persekusi atau perundungan terhadap 2 perempuan di Pasir Putih Kambang tersebut telah membuat heboh setelah videonya viral di media sosial. Awalnya, 2 perempuan tersebut diduga seebagai pemandu lagu di kafe pinggir pantai tersebut.
Sehingga, keduanya dipersekusi sejumlah warga sampai dicerburkan ke laut. Keduanya dianggap mengganggu karena tetap beraktivitas saat Ramadan.
Baca juga: Polda Sumbar Turun Tangan Usut Kasus Persekusi 2 Perempuan Pemandu Lagu di Pessel
Terakhir diketahui dari video yang beredar, dua perempuan itu ternyata bukan sedang memandu lagu, tetapi hanya sebagai tamu. Kasus ini dapat perhatian serius dari Polda Sumbar. [*/pkt]
