Padang, Padangkita.com – Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro menyampaikan, sejak tahun 2015 Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membiayai pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) lewat Penyertaan Modal Negara (PMN).
Jumlah totalnya, Hutama Karya telah menerima suntikan modal dari APBN sebesar Rp83,6 triliun yang diberikan secara bertahap. Terkait pembiayaan pembangunan jalan tol ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan infrastruktur dapat menopang kemajuan ekonomi.
“Uang APBN, termasuk uang dari pajak anda diinvestasikan untuk membangun infrastruktur yang sangat penting dan strategis menopang kemajuan ekonomi, menciptakan pemerataan kesejahteraan dan mendorong kemajuan seluruh pelosok Indonesia,” ujar Sri Mulyani melalui akun media sosialnya.
Sebagai informasi, terdapat 13 jumlah ruas JTTS yang pembangunannya dibantu oleh PMN, di antaranya Ruas Medan-Binjai, Palembang - Simpang Indralaya, Pekanbaru - Dumai, Sigli - Banda Aceh, & Binjai - Langsa.
Atas sinergi pemerintah melalui Kementerian Keuangan bersama Hutama Karya, Koentjoro berharap PMN dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari seluruh ruas tol yang dikelola Hutama Karya, baik yang telah beroperasi secara penuh maupun secara fungsional,” kata Koentjoro sebagaimana dikutip Padangkita.com dari laman Hutama Karya, Minggu (9/4/2023).
Menurut Koentjoro, dalam pembangunan seluruh ruas-ruas ini terdapat kontribusi pendanaan oleh masyarakat melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) di dalamnya.
“sehingga jalan tol ini merupakan bagian dari ‘Uang Kita’ yang harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin,” tegas Koentjoro.
Diketahui, PT Hutama Karya sejauh ini telah mengoperasikan 596 km Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Jalan tol ini pun siap untuk dilintasi pemudik Lebaran 2023.
Selain itu, sejumlah ruas tol juga segera akan diresmikan operasinya. Sebagai tahap awal, ruas tol yang baru selesai dibangun ini akan dioperasikan secara fungsional dulu untuk mendukng arus mudik Lebara 2023.
Ruas tol ini adalah Ruas Sigli - Banda Aceh Seksi 5 & 6 (Blang Bintang - Baitussalam) sepanjang 13 km, Ruas Binjai - Pangkalan Brandan Seksi 2 (Stabat - Kuala Bingai) sepanjang 7,9 km, dan Ruas Indralaya - Prabumulih sepanjang 63,5 km.
Baca juga: 596 Km JTTS Siap Dilintasi Pemudik, HK Ingatkan Hal Ini Saat di Tol Terpeka dan Bakter
“Rencananya, ruas-ruas tersebut akan dioperasikan secara fungsional mulai tanggal 15 April hingga 30 April 2023. Saat ini kami masih mempersiapkan segala fasilitas dan pelayanannya agar dapat sesuai dengan standar, khusus untuk Ruas Indralaya - Prabumulih pada KM 66 - KM 73 akan diberlakukan skema contraflow,” terang Koentjoro. [*/pkt]