Padang, Padangkita.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi tiga dari lima desa wisata di Sumatra Barat (Sumbar) yang masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023.
Diketahui, pada ADWI 2023 ini, lima desa wisata di Sumbar masuk dalam 75 besar, yakni Desa Wisata Nyarai (Padang Pariaman), Desa Wisata Kubu Gadang (Padang Panjang), Desa Wisata Kampung Adat Nagari Sijunjung (Sijunjung), Desa Wisata Puncak Lawang (Agam), dan Desa Wisata Muntei (Kepulauan Mentawai).
Baca juga: Keren, Lima Desa Wisata dari Sumatra Barat Lolos 75 Besar ADWI 2023
Selama dua hari—sebelumnya direncanakan 3 hari—berada di Sumbar, Jumat (31/3/2023) hingga Sabtu (1/4/2023), Sandiaga Uno mengunjungi langsung Desa Wisata Nyarai, Desa Wisata Kubu Gadang, dan Desa Wisata Kampung Adat Nagari Sijunjung.
Sandiaga Uno mengatakan, pada ADWI tahun ini, dirinya sengaja ingin mengawali kunjungan pembukanya di Sumbar.
“Kita kick off di Sumbar, karena komitmen Sumbar untuk pengembangan desa wisata. Di mana tahun ini bisa menempatkan 5 desa wisata masuk 75 besar ADWI,” ungkap Sandiaga Uno, saat kunjungan ke Desa Wisata Nyarai, Salibutan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (31/3/2023).
Didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Audy Joinaldy dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, kehadiran Sandiaga Uno di Desa Wisata Nyarai disambut hangat dan antusias warga.
Sandiaga Uno menjadi rebutan warga untuk berswafoto. Di lokasi Desa Wisata Nyarai, Sandiaga Uno sempat membeli gelang, yang merupakan suvenir hasil produk UMKM warga setempat. Selain itu, ia juga ikut mencoba membuat kuliner sala lauak, menikmati naik kendaraan off road.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno menandatangani prasasti peresmian Desa Wisata Nyarai disaksikan oleh Wagub Sumbar Audy Joinaldy, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda.
Sandiaga Uno mengungkapkan, Desa Wisata Nyarai mitra strategis Astra Internasional yang melakukan pendampingan.
“Kita harapkan Desa Wisata Nyarai berkembang seperti Astra Internasional yang menjadi salah satu perusahaan terbesar di Asia dan membuka lapangan kerja mencapai 160 ribu,” harapnya.
Sandiaga Uno menilai pengunjung Desa Wisata Nyarai dapat menikmati keindahan alam dengan sungai yang jernih. Termasuk juga bisa menikmati fly fishing-nya. Dan, yang sangat menarik, menurut Sandiaga, adalah adanya suvenir yang bisa diborong.
“Keindahan alam ini kita jaga lingkungannya. Karena ini yang kita jual. Jangan sampai tercemar dari perilaku tidak ramah lingkungan seperti illegal logging. Kita dorong Desa Wisata Nyarai ini menjadi destinasi kelas dunia. Kita dorong kebangkitan desa wisata sebagai bagian dari kebangkitan pariwisata. Kita ingin Sumbar selalu leading desa wisata dan jadi contoh desa wisata ke depan,” harapnya.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengaku sangat berbangga Desa Wisata Nyarai ini yang pertama di Indonesia yang dikunjungi Menparekraf. Menurut Audy, ini akan membawa perkembangan positif bagi pengembangan pariwisata Sumbar.
“Apalagi tahun ini ada Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) yang juga bentuk dukungan terhadap cita-cita Menparekraf dan Presiden menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan dan 1,2 miliar pergerakan turis domestik,” kata Audy.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengucapkan rasa syukur, dengan perkembangan Desa Wisata Nyarai saat ini.
Baca juga: Visitasi Desa Wisata Nominasi ADWI 2023, Menteri Sandiaga Uno 3 Hari di Sumbar
Sebab, kata dia, Lubuk Nyarai telah berubah menjadi tempat wisata. Dulu, masyarakat sekitar mencari kayu dan melakukan illegal logging, sekarang ekonominya bangkit dengan menjadi pelaku pariwisata. [adpsb]