Padang, Padangkita.com - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) trayek Pasar Raya - Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi mogok beroperasi dan demo di depan gedung DPRD Kota Padang, Senin (13/3/2023).
Dalam aksi mogok serta demo tersebut, tampak para sopir membawa serta membentangkan sejumlah spanduk yang berisikan penolakan mereka dengan penambahan bus Trans Padang koridor enam.
"Bus Trans Padang koridor 6 tidak masuk ke Pasar Raya karena dirasakan sangat merugikan angkot trayek 448/54." isi tulisan salah satu spanduk yang dipasang sopir angkot.
Tak lama setelah menggelar aksi mogok tersebut, sejumlah perwakilan para sopir bertemu dengan Ketua DPRD Kota Padang beserta Wakil Ketua DPRD, Amril Amin serta anggota DPRD Padang, Boby Rustam dan Helmi Moesim.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengungkapkan sudah menjadi hak para sopir menyampaikan aspirasi dan kewajiban DPRD Padang mencarikan solusi terbaik.
Namun ia juga mengingatkan bahwa fungsi DPRD hanya sebagai pengawasan dan penyambung lidah dari keluhan warga ke pemerintah.
"Apa yang telah disampaikan para sopir ini tentu akan kita teruskan serta carikan solusi. Kita negara hukum jadi taati aturan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, akan mengecek kembali bersama polisi terkait tuntutan para sopir yang menilai titik pemberhentian yang dibuat Trans Padang koridor 6 sangat merugikan mereka.
Baca Juga : Delapan Preman Pemalak Sopir Angkot Diringkus Tim Klewang
"Hari ini kita carikan solusi bersama, yang dikoordinator langsung oleh komisi DPRD Padang. Dan juga akan segera cek ke lapangan untuk mencek jumlah halte," pungkasnya. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News