Pariaman, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman sukses menuntaskan program pembangunan tahun 2022 dengan efektif dan efisien. Ini dibuktikan dengan pencapaian realisasi anggaran per 31 Desember 2022 sebesar 94, 21%.
Plh. Kepala Bappeda Kota Pariaman Yalvi Endri menyampaikan penyerapan anggaran yang tinggi berkorelasi dengan penyelesaian program-program pembangunan Kota Pariaman tahun 2022. Sehingga berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.
Pemko Pariaman mencatat angka kemiskinan di Kota Tabuik sebanyak 3.800 jiwa. Secara persentase, angka tersebut turun 0,47 persen dibandingkan pada tahun 2021 lalu.
Secara keseluruhan angka kemiskinan di Kota Pariaman saat ini 4,13 persen. Sedangkan tahun 2021, kemiskinan di Kota Pariaman berada di angka 4,38 persen.
Di sisi lain, kata Yalvi Endri, angka pengangguran terbuka juga mengalami penurunan. Secara persentase grafiknya turun signifikan. Pengangguran terbuka di Pariaman pada tahun 2021 sebesar 6,09 persen. Sementara pada tahun 2022, angkanya turun menjadi 5,19 persen.
Ia menyebutkan, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran tersebut menandakan program unggulan Kota Pariaman berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Program pengentasan kemiskinan, kata Yalvi, telah dilakukan melalui strategi dengan menurunkan beban pengeluaran masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kemudian mengurangi wilayah yang jadi kantong-kantong kemiskinan.
Sementara terkait pengangguran, ia juga mengungkapkan bahwa keberhasilan di sektor itu berkat berbagai program yang dilakukan Pemko Pariaman. Antara lain memberikan pelatihan untuk calon tenaga kerja, mempermudah peluang investasi, program padat karya, akses keluarga miskin mendapatkan pendidikan advokasi di perguruan tinggi dan program lainnya.
Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran juga beririsan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman. Pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman diproyeksikan mencapai 3,52 persen.
Angka ini terbilang lebih tinggi dari tahun 2021 lalu yang angkanya 3,38 persen.
Baca juga: Sidak Awal Tahun ke Dinas Perhubungan Pariaman, Ini yang Diingatkan Mardison Mahyuddin
Namun, sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, persentasenya naik sangat signifikan. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2020 lalu, perekonomian Pariaman anjlok hingga -1,32 persen. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News