Lubuk Basung, Padangkita.com - Jajaran Polres Agam hingga kini masih memburu dua dari enam pelaku perampokan emas yang terjadi di jalan Matur – Bukittinggi, persisnya di Batu Baro, Jorong Parik Panjang, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matur pada 16 September 2022 lalu.
Kapolres Agam AKBP Ferry Ferdian mengatakan, kedua pelaku tersebut telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan identitasnya sudah diketahui. Saat ini pihaknya melibatkan tim IT atau information technology Polda Sumbar untuk melacak keberadaan pelaku.
“Kami masih lakukan pengejaran terhadap 2 pelaku lagi yang masih DPO dengan melibatkan tim IT Polda Sumbar. Karena kasus ini jadi PR kami,” ungkapnya dilansir Jumat (30/12/2022).
Lebih lanjut ia mengakui saat ini mengalami kesulitan dalam melacak keberadaan pelaku lantaran keduanya telah mengganti nomor handphone masing-masing.
“Kedua pelaku sudah mengganti nomor HP sehingga petugas mengalami kesulitan untuk melacak keberadaannya. Makanya kita libatkan tim IT dalam melakukan pengejaran,” ujarnya.
Kapolres menyebut, sebelumnya keberadaan kedua DPO itu sempat terlacak di wilayah Kampar, Riau, namun belum berhasil ditangkap.
Sementara itu, pihaknya telah mengamankan empat pelaku lainnya yang ditangkap di tiga lokasi berbeda yaitu, pelaku inisial HT ditangkap di rumahnya di Padang, NZ di Kabupaten Solok, dan RA dan RR di Kuantan Singingi, Riau.
Sebelumnya, kasus perampokan yang menggegerkan Sumbar ini terjadi Jumat (16/9/2022) sore. Waktu itu, korban bersama adiknya Yuliandri, 45 tahun, pulang berdagang emas dari Pasar Lawang, Kecamatan Matur.
Sebelum dirampok, korban telah diintai sejak mau pulang dari Pasar Lawang menuju rumahnya. Sesampai di lokasi kejadian (TKP) dekat Bukik Apik, jalan lintas Matur – Padang Luar Bukittinggi, mobil Toyota Avanza bernomor polisi BA 1219 TD yang kendarai Kamaruzaman dipepet dan ditabrak oleh mobil pelaku. Para perampok mengendarai mobil Toyota Kijang bernomor polisi B 1830 YG.
Sesaat setelah korban yang terpaksa menghentikan kendaraannya, para perampok langsung menyergap dan memaksa korban membuka pintu mobil sambil menodongkan pistol.
Karena takut, korban pun membuka pintu mobilnya. Dan perampok memukul kepala korban. Sejurus kemudian, dengan cepat para perampok merampas tas korban yang berisi emas 24 karat seberat 1,2 kg dan uang tunai Rp250 juta.
Kamaruzaman yang sudah tak berdaya, juga ditembak di bagian paha sebelah kanannya. Ia kemudian dilarikan warga ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi.
Baca Juga : Kapolres Besuk Korban Perampokan 1,2 Kg Emas, Minta Doa Agar Bisa Segera Tangkap Pelaku
Sementara mobil yang dikendarai merampok, diduga mengalami kerusakan hingga terbakar. Mobil itu pun ditinggalkan begitu saja oleh para perampok. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News