Padang, Padangkita.com - Program Studi Teknik Mesin Universitas Dharma Andalas (Unidha) melaksanakan pengabdian masyarakat ke Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Padangpariaman, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Prodi Teknik Mesin menyerahkan bantuan teknologi tepat guna (TTG) berupa tiga unit alat pengupas kelapa kepada kelompok tani setempat.
Alat pengupas kelapa yang dibuat mahasiswa ini bertujuan untuk membantu para petani kelapa agar bisa mengupas kelapa dengan waktu yang lebih singkat.
"Sebelum ke sini, kami sudah survei terlebih dahulu. Kami lihat, petani kelapa di sini masih banyak menggunakan alat pengupas kelapa manual. Tentu hal ini, kurang efektif dari segi waktu. Karena itu, kami berpikir bagaimana bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Pengabdian ini, bagian dari salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Ketua Prodi Teknik Mesin Unidha, Zulkifli Amin saat menyerahkan bantuan.
Dijelaskan Zulkifli, alat pengupas kelapa tersebut dirancang untuk mampu mengupas kelapa ukuran besar dan kecil.
"Kami sudah atur sudut kemiringannya. Intinya, alat ini sangat efektif sekali. Ke depan, kami ingin menciptakan alat serupa dengan sistem otomatis. Tentu kalau sudah otomatis, akan lebih efektif lagi pengerjaannya. Intinya, selaku kalangan akademisi, kami akan selalu berinovasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat, khususnya dari segi alat mesin pertanian (alsintan)," tutur Zulkifli yang juga dosen Teknik Mesin Unand ini.
Di tempat yang sama, Wali Jorong Koto Baru, Arief mengaku terharu dengan bantuan tersebut.
"Ini sangat berarti sekali. Jarang-jarang, kami mendapat bantuan alat langsung dari perguruan tinggi. Selama ini memang, dengan alat manual, para petani sangat lama untuk mengupas kelapa dalam jumlah yang banyak. Pastinya dengan bantuan alat ini, para petani nantinya akan lebih bersemangat dalam bekerja," ulasnya.
Ditambahkan Arief, saat ini di Padangpariaman, kelapa tak hanya dijual ke luar daerah, namun juga diolah menjadi virgin coconut oil (VCO) atau yang lebih dikenal dengan minyak kelapa murni.
"VCO ini juga menjadi tambahan penghasilan bagi petani kelapa. Kami berharap dengan bantuan alat ini, kesejahteraan petani kelapa juga akan meningkat," tuturnya.
Tak hanya penyerahan bantuan, dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan acara diskusi dosen Prodi Teknik Mesin Unidha dengan sejumlah siswa kelas III SMU/SMK di kecamatan setempat.
Baca Juga : Wamentan RI Gerlar Dialog dengan Petani Pariaman
"Kami juga ingin mengajak putra putri terbaik di Padangpariaman, untuk bisa kuliah di Unidha, khususnya di Prodi Teknik Mesin. Jika sudah ada anak-anak di sini yang kuliah nantinya, tentu akan sangat membantu nagari ini nantinya. Minimal mereka bisa berkarya untuk menciptakan alsintan untuk kebutuhan daerah mereka sendiri," tambah Sekretaris Prodi Teknik Mesin Unidha, Sanny Ardhy. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News