Padang, Padangkita.com – Dua tim Universitas Andalas (Unand) lolos ke babak final dalam ajang Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2022 yang diselenggarakan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur (UPN Jatim).
Kontes ini berlangsung tanggal 11-15 November dengan mengusung tema “Inovasi Teknologi Perkalapalan Digital dan Augmented Reality untuk Mendukung Pertahanan Keamanan Nasional”.
Dua tim Universitas Andalas (Unand) yang lolos ke babak final yakni Tim Singo Lauik 004 yang ikut pada lomba pembuatan performa Protype Kapal High Speed Support Vessel (HSSV) Catamaran dengan daya Electric Remote Control (ERC).
Tim Singo Lauik beranggotakan Ian Kevin, Muhammad Helmi Ghadafi, Muhammad Recky Vanza, Hari Yulzakri, dan Husnul Khusnaini di bawah bimbingan dosen Haznam Putra MT.
Kemudian, Tim Biduak Robin 002 yang ikut pada lomba Pembuatan dan Perfoma Prototype Kapal Patroli Catamaran dengan daya Fuel Engine Remote Control (FERC). Tim ini beranggotakan Ilham Pradana Putra, Gardhika Edsa Nugraha, Ahmad Abel Alfando, Nanda Febriyan, dan M. Ikhwanul Arif. Tim kedua dibimbing Dr. Dendi Adi Saputra.
Direktur Kemahasiswaan Universitas Andalas Khandra Fahmi PhD mengungkapkan, KKCTBN ini merupakan perlombaan yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
KKCTBN tahun 2022 diselenggarakan untuk mahasiswa yang didukung oleh akademisi, praktisi, dan institusi dalam memberikan sumbangsih pemikiran. Perlombaan KKCTBN tahun 2022 secara umum terbagi atas tiga kategori kontes yakni, Lomba Desain Kapal Militer, Lomba Pembuatan dan Performa Prototipe Kapal Militer ASSD, ERC, FERC.
“Perkembangan dunia yang semakin menuju automatisasi, digitalisasi dan augmented reality dalam bidang engineering perlu diikuti, bahkan jika dapat bangsa Indonesia menjadi leader di masa mendatang di bidang tersebut,” ujarnya.
Khandra menambahkan, hal itu didukung bonus demografi usia produktif sumber daya manusia pada ulang tahun Indonesia emas yang memerlukan persiapan, pelatihan dan cara berpikir kritis-logis untuk menyongsong kemajuan masa mendatang.
“Teknologi augmented reality metaverse menjadi topik hangat untuk dikuasai dalam bidang engineering, dengan teknologi ini desainer dapat menghadirkan dunia maya ke dunia nyata dengan biaya yang relatif murah sehingga dapat di wujudkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, mahasiswa perlu mengambil peranan penting dalam hal ini dengan mengusulkan konsep dan pembuatan inovasi teknologi maritime digital dan desain augmented reality yang dapat diaplikasikan untuk mendukung pertahanan dan keamanan.
Baca juga: Olahan Nugget dari Ampas Tahu dan Kulit Pisang Bawa Mahasiswa Unand Juara Nasional
Khandra berharap tim dari Universitas Andalas (Unand) dapat meraih hasil yang terbaik dan mengharumkan nama almamater dalam ajang KKCTBN kali ini. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News